Home News Community Piknik Bersama IWINA: Nikmatilah kebersamaan ini sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan

Piknik Bersama IWINA: Nikmatilah kebersamaan ini sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan


Pada bulan Agustus ini, IWINA menginjak usia 5 tahun. Masih segar dalam ingatan asal mula dibentuknya organisasi ini. Masukan dan ide-ide segar disampaikan di setiap pertemuan sehingga timbul kesepakatan memberi nama IWINA (Indonesian Women Islamic Network of Australia) dengan misi dan visi menjadikan wanita mandiri, cerdas, dan bangga sebagai wanita. Selain itu, dibentuk SizinBiz, grup yang memberi kesempatan anggota untuk mengembangkan keahliannya berbisnis dari rumah.


Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, IWINA dituntut semakin dewasa, maju, berkembang, dan berwawasan luas. Keberhasilan dan manfaat yang dirasakan anggota pun menyebar luas terbukti dengan bertambahnya jumlah anggota yang saat ini mencapai 300 orang. Sebagai bentuk rasa terima kasih kepada anggotanya yang sudah sepenuhnya memberikan kepercayaan dan kontribusinya, berbagai macam kegiatan pun diadakan bahkan beberapa kali mendatangkan pembicara berbobot dari Indonesia.

IWINA selalu menjalin hubungan yang erat dengan berbagai organisasi wanita, tidak saja dari Indonesia bahkan dari negara lain. Salah satunya dengan Human Appeal. Kerjasama timbal balik saling membantu di berbagai kegiatan membuahkan hasil yang positif.

Untuk memenuhi banyaknya permintaan anggota untuk piknik bersama, maka pada tanggal 30 Juni IWINA dengan dukungan Human Appeal yang tahun ini menyediakan 2 bus, mengadakan piknik untuk ke-4 kalinya, yang membawa 150 peserta. Piknik kali ini mengunjungi Botanical Garden, Wollongong yang terletak 85 km di selatan Sydney berlokasi di 40 Murphys Ave, Keiraville NSW 2500. Tempat terbuka dengan luas 34 hektar dengan pemandangan indah alami, udara bersih. Taman yang ditata secara apik membuat pengunjung merasa rileks, jauh dari hiruk pikuk kota. Dibangun pada tahun 1964 dan resmi dibuka pada tahun 1970.

Bulan Juni masih musim dingin dan Sydney sedang dalam kondisi terdingin, cuaca tidak bisa diprediksi dan selalu berubah. Namun, dengan berbagai pertimbangan, panitia mengambil keputusan untuk tetap mengadakan piknik pada 30 Juni. (People don’t notice whether it’s winter or summer when they are happy). Hujan atau cuaca terang, kebersamaan membuat suasana bahagia dan hangat.

Susunan panitia pun disusun dengan petugas yang ditunjuk menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab sehingga acara berjalan lancar dan sukses. Jauh hari sebelumnya, panitia telah mempersiapkan program dengan rapi. Yanti Ade hampir setiap hari menyapa anggota untuk mendaftar sebelum kursi penuh. Tidak lupa memberikan informasi penting, terutama membawa obat-obatan dan berpakaian yang membuat aman dan hangat.

Acara dipilih pada hari Minggu, untuk memberi kesempatan peserta berlibur hari Sabtu bersama keluarga. Pada hari yang ditentukan, peserta berkumpul jam 7:30 di Parry Park, Lakemba. Semua peserta dengan wajah ceria saling bertegur sapa berkumpul sambil mendengarkan arahan panitia. Ibu Fanny Buana, yang tidak pernah absen dalam mendukung kegiatan IWINA, tampak berbaur dengan senyum ramah menyalami peserta yang dibagi dalam dua kelompok yaitu bus 1 di bawah pengawasan Ibu Aidha, Yanti Ade dan Rina sedangkan bus 2 di bawah Ibu Weddy, Ibu Nekmah, Emma, dan Devy. Minuman dan makanan kecil dibagikan saat peserta memasuki bus.

Selama perjalanan yang ditempuh selama 1 jam 50 menit, tiada hentinya canda tawa dan bernyanyi sehingga perjalanan terasa singkat dan menyenangkan. Berpergian dengan ibu-ibu heboh seperti ini tidak perlu risau, berbagai macam camilan yang dibawa dari rumah tiada hentinya dibagikan. Bagi sebagian peserta, mungkin sudah pernah berkunjung ke tempat ini bersama keluarga, namun banyak juga yang baru pertama kali dan momen seperti ini tidak terlupakan dan merupakan “unforgettable experience of all time”.

Tiba di tempat, cuaca mendung bukan halangan, melihat pemandangan indah ibu-ibu berpencar mengabadikan dengan kamera masing-masing. Panitia pun mengambil tempat strategis untuk sesi foto bersama dan acara pun dimulai. Dibuka oleh Emma disusul tilawah surat Al-Hasyr (59) ayat 18 sampai selesai dilantunkan dengan merdu oleh Ustadzah Elva Yeny.

Dilanjutkan Tausiah oleh Ustadzah Uya Alaydrus dengan tema “Umur Panjang, Banyak Amal”. Begitu menarik, membuka hati untuk tetap istiqomah, tidak sombong. Bahwa segala kebaikan yang ada pada diri kita berasal dari anugerah Allah, bukan karena kekuatan dan kemampuan kita.

Seperti dikutip dari kitab Hilyah Thalibil ‘Ilmi, buah pena Syaikh Bakr ibn ‘Abdillaah Abu Zaid rahimahullaah, “Sesungguhnya ilmu itu terdiri dari tiga jengkal. Jika seseorang telah menapaki jengkal yang pertama, maka dia menjadi tinggi hati (takabbur). Kemudian, apabila dia telah menapaki jengkal yang kedua, maka dia pun menjadi rendah hati (tawadhu’). Dan bilamana dia telah menapaki jengkal yang ketiga, barulah dia tahu bahwa ternyata dia tidak tahu apa-apa.”

Sambutan dari Ibu Fanny dengan pantunnya yang kocak disusul sambutan dari Ibu Weddy Rhamdeny Karnalies, ketua IWINA yang penuh semangat, tentang pentingnya sehat jasmani dan rohani. Dengan jiwa dan pikiran yang sehat, banyak hal yang dapat kita raih. Sangat diharapkan dukungan semua anggota dalam mewujudkan misi dan visinya.

Setelah sholat Dzuhur, acara dilanjutkan dengan berbagai game seru yang melibatkan semua peserta dipandu oleh tim yang tidak asing lagi, Devy Nasar dan Dian Hakim. Ibu Aidha Uma Nguyen siap dengan kamera, tampak sibuk tidak melewatkan setiap momen indah. Berbagai hadiah dari para sponsor dibagikan, tidak hanya bagi pemenang lomba bahkan semua peserta.

Makan siang bersama, di atas hamparan tikar walau mendung bahkan rintik hujan tidak mengurangi rasa nikmat dengan pilihan menu nasi kuning atau nasi padang yang lezat. IWINA berusaha membuat bahagia dan memberikan yang terbaik, dengan biaya yang terjangkau dan tidak memberatkan anggotanya.

Tiada habisnya rasa syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, masih diberi kesempatan bisa berkumpul dalam suasana akrab saling menyayangi di usia yang sudah menjelang senja ini. Hari ini atas izin-Nya bisa bersama dalam ikatan persahabatan yang sudah dijalin bersama. Suka duka, gelak tawa bahkan dalam prinsip yang berbeda.

Di usia yang tidak muda lagi
Kekuatan sudah mulai melemah
Langkah tidak setegar dulu
Masih perlukah menggerutu
Untuk hal-hal yang tidak perlu dan tak bermutu
Allah begitu murahnya memberi
Umur sampai usia senja
Semua ada maknanya
Agar kita perbaiki iman dan taqwa
Bintang bersinar karena cahayanya
Bulan begitu indah memancarkan cahaya keemasannya
Rasulullah begitu sempurna dengan akhlaknya
Maka mari kita goreskan pena, kita ukir dan alunkan irama merdu indahnya persahabatan
Kokohnya kebersamaan dengan menjaga tutur kata dan ukhuwah
Agar kenangan indah kita tinggalkan
Saat akhir perjalanan kita
Tidak perlu diingat lamanya perjalanan kita
Karena persahabatan dan kebersamaan itu tak terhingga

Seperti kata bijak:
There Are Friends, There Is Family
Then There Are. Friends That Become Family. [IM]

 

Oleh: Yoen Yahya

Exit mobile version