Pertemuan Konjen RI Sydney dengan The Tomorrow Starts Today Foundation

610
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Keterbatasan pergerakan akibat pandemi Covid-19 juga bisa menjadi peluang bagi lahirnya sebuah gerakan sosial. Bapak Willi Toisuta adalah Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Timur Bidang Pendidikan yang telah lama memperjuangkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Saat bergabung dengan keluarga di Sydney, ia menunggu untuk kembali ke Kupang, ketika akhirnya diundang untuk mendiskusikan sebuah kesempatan untuk bekerja sama dengan Global Training Academy yang berbasis di Bankstown.

Idenya bahkan lebih ambisius: sebuah Yayasan Nirlaba di Australia untuk membantu orang-orang di negara mana pun mendapatkan infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih, layanan kesehatan, dan pendidikan berkualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat.

Sebuah tantangan besar untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, ketersediaan makanan bergizi, peluang untuk pendidikan dari usia dini hingga pelatihan profesional, dan peluang untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Tetapi lima Direktur Tomorrow Starts Today (TST) Foundation memiliki keterampilan, jaringan, dan pengalaman yang tepat untuk melakukan ini.

Pada tanggal 23 Juli 2020, TST Foundation dan Global Training Academy berkesempatan untuk bertemu dengan Konsul Jenderal, Bapak Heru Subolo; Konsul Informasi Sosial dan Budaya, Ibu Zani Murnia; dan Deputi Konsul Sosial dan Budaya, Bpk. Tubagus Farih Mufti. Hadir dari perwakilan Yayasan TST adalah Ketua, Alan Gerungan; Sekretaris, George Hovan; Bendahara, Tony Osmani; Wakil Direktur, Remy Leimena; dan Pemasaran, Michael Toisuta.

Visi dan misi TST Foundation disampaikan seiring dengan komitmen kolaboratif dari Global Training Academy yang diwakili oleh CEO Tony Osmani. Fase perencanaan program percontohan yang sedang dikembangkan bersama Alfa Omega Foundation di Kupang juga dibahas pada hari itu. Integrasi program studi offline dan online sangat penting untuk mencapai pendidikan yang berkualitas, namun membutuhkan kerjasama dengan banyak pihak dan instansi pemerintah.

Konsul menerima presentasi ini dengan hangat dan mengingatkan bahwa banyak daerah di setiap pulau di Indonesia yang masih mengalami keterbatasan infrastruktur dan peluang untuk mengakses program-program yang dibahas dalam pertemuan ini. [IM]

Previous articleAcara Workshop Bersama Sydney Multicultural Community Services
Next articlePelaksanaan Shalat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19 di Sydney