Peranan Diaspora Dalam Promosi Produk-Produk Indonesia

1124
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

— KOLOM AKANG-GURU ––

Hai mate… berjumpa lagi kita di edisi bulan ini. Terimakasih sudah membaca edisi bulan lalu, dan tentunya jangan lupa tetap untuk beli produk-produk Indonesia di Australia.

Pada edisi ini kita akan membahas mengenai peran diaspora, khususnya dalam promosi produk-produk Indonesia. Promosi merupakan upaya strategis untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Salah satu kunci utama untuk mendorong promosi Indonesia adalah dengan memanfaatkan penyebaran Diaspora Indonesia. Diaspora dapat dijadikan sebagai agen promosi Indonesia di luar negeri, sehingga citra Indonesia di pasar luar negeri dapat terangkat.

Posisi Indonesia dalam perdagangan dunia masih cenderung rendah, bahkan beberapa tahun terakhir pangsa ekspor Indonesia di pasar dunia kian menurun. Pada tahun 2015 misalnya posisi Indonesia masih berada di bawah negara ASEAN lainnya seperti Singapura (pangsa 2,1%), Thailand (pangsa 1,3%), dan Malaysia (pangsa 1,2%). Bahkan, pada tahun itu Vietnam (pangsa 1,1%) mampu menyusul Indonesia. Pada tahun 2015, total ekspor Indonesia tercatat USD 150 miliar dengan penurunan rata-rata per tahun sebesar 6,6% selama 2011-2015. Ekspor non migas masih menjadi penopang kinerja ekspor Indonesia, namun nilainya pun masih mengalami penurunan setiap tahunnya sekitar 4,5% selama 2011-2015.

Penurunan ekspor nonmigas terjadi seiring dengan penurunan harga komoditas dunia mengingat komposisi ekspor Indonesia yang lebih didominasi oleh komoditas primer. Indonesia seakan terlena dengan tingginya harga komoditas dunia pada tahun 2011-2012 sehingga ekspor cenderung bergantung pada komoditas primer. Oleh karena itu, ketika harga komoditas mengalami penurunan di pasar global, maka dampaknya terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia sangat besar. Belajar dari pengalaman sebelumnya, maka saat ini upaya peningkatan ekspor lebih diarahkan untuk produk yang memiliki nilai tambah. Beberapa upaya peningkatan ekspor yang telah dan masih dilakukan Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan adalah: (i) pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), infomasi, produk dan pasar ekspor; (ii) promosi ekspor; (iii) penguatan kelembagaan ekspor; (iv) kebijakan pengembangan ekspor nasional; dan (v) inisiatif lain, seperti pemanfaatan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai inkubasi bisnis bagi pelaku usaha Indonesia, pendirian pusat pengembangan desain, pusat distribusi perdagangan atau House of Indonesia dan pemetaan pasar tujuan ekspor.

Nah diantara peran tersebut ada peranan diaspora. Kata diaspora berasal dari Bahasa Yunani “διασπορά” yang mempunyai arti penyebaran dan penaburan. Pada awalnya istilah tersebut digunakan pada warga kota kerajaan yang bermigrasi ke wilayah jajahan untuk mengasimilasi wilayah tersebut ke wilayah kerajaan. Dalam kerangka mobilisasi penduduk, diaspora merujuk pada penduduk yang menetap di negara lain (Indonesian Diaspora Network, 2016). Berdasarkan definisi dari Indonesian Diaspora Network (2016), diaspora Indonesia dikelompokan menjadi 4 kelompok antara lain: (i) WNI yang tinggal di luar negeri dan masih memegang paspor Indonesia yang sah; (ii) WNI yang telah menjadi Warga Negara Asing (WNA) dan tidak lagi memiliki paspor Indonesia; (iii) WNA yang memiliki garis keturunan Indonesia; serta (iv) WNA yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia

Berdasarkan data dari Department of Economic and Social Affair United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) tahun 2015, jumlah migran Indonesia di luar negeri mencapai sekitar 3,9 juta jiwa. Sebagian besar migran Indonesia berada di negara Arab Saudi (pangsa 33,4%) dan Malaysia (pangsa 27,6%) yang terutama didominasi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Berdasarkan deskripsi dari PBB, migran didefiniskan sebagai seseorang yang tinggal baik secara sementara maupun permanen di negara yang bukan negara kelahirannya. Adapun berdasarkan data dari Indonesian Diaspora Network tahun 2016, jumlah diaspora dengan mencakup 4 kelompok diatas mencapai sekitar 8 juta jiwa

Kalau berdasarkan data ini berarti ada paling tidak 85.800 orang atau 2,2% dari 3,9juta, bahkan kalau menggunakan data IDN maka diaspora yang ada bisa 2 kali lipat atau lebih dari 150 ribu orang di Australia.

Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia (Department of Economic and Social Affair United Nations, 2016). Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut perlu dimanfaatkan untuk mendorong promosi Indonesia di dunia. Diaspora merupakan aset suatu negara dalam mendorong nation-brand. Terdapat tiga konsep nation-brand yakni identity, communicator dan image. Peranan diaspora berada dalam konsep kedua yakni communicator atau alat penghubung. Image atau kesan dari sebuah nationbrand akan mencirikan identitas suatu bangsa apabila tersampaikan dengan baik salah satunya melalui diaspora. Secara umum, diaspora dapat dijadikan sebagai brand ambassador suatu negara. Pemanfaatan jaringan diaspora dalam kegiatan promosi merupakan strategi yang cukup efektif khususnya untuk negara-negara berkembang yang pada umumnya memiliki sumber dana yang masih minim.

Besarnya potensi diaspora Indonesia di luar negeri perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia dalam rangka mempromosikan Indonesia di pasar dunia. Diperlukan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi yang solid antara pemerintah Indonesia, khususnya perwakilan perdagangan di luar negeri dengan diaspora Indonesia. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong peranan diaspora dalam kegiatan promosi Indonesia antara lain: (i) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan pameran dagang di negara tujuan; (ii) mendukung pameran dan kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh diaspora Indonesia; (iii) mengadakan pameran kerjasama antara pemerintah dan diaspora yang mendukung potensi produk Indonesia; (iv) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan misi dagang; dan (v) membantu diaspora dalam mengembangkan bisnis yang berkontribusi pada perdagangan Indonesia. Kerjasama dan koordinasi yang kuat antara pemerintah dan diaspora diharapkan dapat menghasilkan suatu kegiatan promosi yang secara optimal dapat berkontribusi pada perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya perdagangan serta dapat mendorong Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar dunia (BPPP Kemendag disadur oleh ITPC Sydney).

Previous articleTaburan Bintang di Malam Peluncuran Mastery by Crown
Next articleIndonesia-Australia Selatan Akan Formalkan Kerja Sama di Bidang Bahasa Indonesia