“Peluncuran Satu Ruang patut dibanggakan karena tidak hanya dapat mempermudah bisnis berbasis sub sektor ekonomi kreatif (ekraf), tetapi juga dapat menjadi wadah untuk berekspresi bagi anak muda Indonesia,” demikian sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, yang disampaikan pada acara Peluncuran Satu Ruang pada 26 Juli 2021 lalu.
Satu Ruang merupakan inisiatif yang digagas diaspora Indonesia di Adelaide, Australia, yang juga Ketua Australia Indonesia Business Council (AIBC) South Australia, Amalia Sosrodiredjo. Amalia berharap bahwa Satu Ruang dapat menjadi platform daring dan luring bagi kerja sama Indonesia-Australia, serta mendorong kolaborasi pebisnis kedua negara baik melalui skema keanggotaan (membership) maupun pendanaan (sponsorship).
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, meyakini Satu Ruang akan memberikan suntikan semangat dan ide baru untuk pelaku industri ekraf Indonesia memasuki pasar Australia. Konjen Heru Subolo juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada diaspora Indonesia di Australia yang tidak kenal lelah menyumbangkan pemikiran dan tenaganya bagi upaya pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Sementara itu, Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto, dalam sambutan penutupnya menyampaikan bahwa Satu Ruang dapat menginspirasi komunitas Indonesia di Australia untuk terus berinovasi dalam mendukung upaya Pemerintah untuk memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Australia.
Acara peluncuran yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh sekitar 100 orang termasuk Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Sosial Budaya dan PMILN, wakil kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, KADIN dan HIPMI Jabar, organisasi masyarakat dan bisnis diaspora Indonesia, media, serta pelaku industri perdagangan dan ekonomi kreatif.
Satu Ruang dibentuk untuk mengakselerasi implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA), kerja sama Sister State/Province Jawa Barat-South Australia, dan berbagai program pemerintah termasuk Indonesia Spice Up the World. Satu Ruang akan menjadi suatu ekosistem yang di dalamnya terdapat unsur seperti key collaborators, sponsor dan mitra industri.
Satu Ruang didukung oleh key collaborators yang didominasi kaum muda dari Indonesia dan Australia. Key collaborators tersebut berasal dari berbagai sub sektor ekonomi kreatif, antara lain Andezzz, Savira Lavinia dibalik brand SavLavin, Karina Trijono dibalik brand Soloputri, Aninidita Rahardjo dibalik brand Kakamiku, Chef Gunawan, George Arif dari Spins Production, Tim dan Emi Lindeberg dari 6162 Films, John Devlin dari BGBJ, dan Che Garcia dari Woodsman Jewellery.
Satu Ruang bekerja sama dengan mitra industri, seperti Indonesia Trading House Australia (ITHA). Melalui kolaborasi dengan Satu Ruang, pelaku ekspor Indonesia terutama UKM akan mendapat akses informasi peluang pasar dan pendampingan untuk menembus pasar Australia. Hal tersebut dapat berdampak positif pada akselerasi kerjasama perdagangan Indonesia-Australia.
Tidak hanya untuk bisnis, Satu Ruang juga dimanfaatkan sebagai rumah budaya Indonesia berkolaborasi dengan Imah Budaya Cigondewah yang digawangi Kang Tisna Sanjaya. Pendirian rumah budaya akan dijajaki untuk diintegrasikan ke dalam rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendirikan West Java-South Australia Hub dalam rangka implementasi Nota Kesepahaman Kerja Sama Sister State/Province.
Ingin tahu lebih banyak dan tertarik berkolaborasi dengan Satu Ruang?
Hubungi tim Satu Ruang di amalia@saturuang.com.au. [IM]