Menyusul diresmikannya BBBI-NSW pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu, kini giliran Pengurus Balai Bahasa & Budaya Indonesia (BBBI) di Queensland yang berkumpul untuk membahas program kerja mereka pada tanggal 24 Agustus 2017.
Bertempat di Restoran Sendok Garpu di Brisbane mereka membahas beberapa hal, antara lain: kegiatan yang dapat menarik anak-anak dan remaja Indonesia (yang lahir di Australia) dan atau warga negara Australia untuk dapat belajar bahasa Indonesia dan perkembangan bahasa Indonesia di Queensland.
Hadir pada pertemuan tersebut, guru-guru pengajar kesenian dan bahasa Indonesia di Brisbane dan perwakilan dari KJRI Sydney. Dalam sambutannya, ketua BBBI-QLD, Halim Nataprawira menyampaikan rasa prihatinnya mengenai menurunnya minat belajar bahasa Indonesia di Queensland, tetapi juga merasa optimis dengan adanya BBBI-QLD yang akan menjadi payung organisasi bagi guru-guru pengajar kesenian dan bahasa Indonesia di Brisbane dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu para guru juga mendiskusikan peluang dan tantangan program sister-school antara Queensland dan provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Gatot Bambang Hestowo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.
(Sumber & photo: KJRI Sydney)