




Gaya hidup sehat menjadi tren masyarakat perkotaan di dunia. Perlahan tapi pasti masyarakat Indonesia pun mulai mengadaptasi hidup sehat ke dalam gaya hidup mereka, termasuk salah satunya dengan mengkonsumsi makanan organik.
Apa itu makanan organik? Secara sederhana, makanan organik berasal dari sumber (tumbuhan dan hewan) tanpa menggunakan bahan kimia (pestisida, pupuk non-biologis, dan antibiotik). Hal itu menyebabkan harga makanan organik juga cenderung lebih mahal, karena jumlahnya tidak melimpah ruah.
Karena sumbernya, makanan organik memiliki kandungan gizi yang lebih baik karena kandungannya terjaga dari “polutan”. Sebuah teori mengatakan bahwa saat berada di alam bebas, zat kimia seperti pestisida sangat sulit terurai. Bisa Anda bayangkan jika zat itu masuk ke dalam tubuh dan mengendap bertahun-tahun? Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan organik dengan sendirinya mengurangi masuknya zat kimiawi ke dalam tubuh, memungkinkan tubuh menerima lebih banyak kandungan nutrisi.
Makanan organik memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi karena kandungan airnya lebih rendah dan kandungan mineral yang lebih tinggi. Makanan organik mengandung antioksidan sepertiga lebih tinggi dibandingkan dengan makanan non-organik. Nutrisi nabati ini memiliki peran penting dalam mencegah penyakit inflamasi, memperkuat autoimun, dan mengandung antikanker yang tinggi. [IM]