Home Lifestyle Health & Fitness Mau Coba Obat Kaisar?

Mau Coba Obat Kaisar?

Pengobatan Traditional Tionghoa bermula sejak 5000 tahun yang lalu; yang pada awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan para Kaisar di China. Jika Kaisar sakit, maka para tabib akan mengumpulkan penduduk yang mengalami gejala penyakit yang sama untuk dipakai sebagai percobaan berbagai pengobatan alternatif. Obat yang manjur kemudian baru diberikan kepada Kaisar, dan selanjutnya dicatat dan dibukukan.

Satu hal yang paling penting dalam pengobatan tradisional Tionghoa yaitu adanya hubungan yang sangat erat antara tubuh manusia dan lingkungan. Yang dimaksud disini yaitu mereka percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dengan lingkungan alam sekitar, jadi jika seseorang jatuh sakit, ini berarti ada ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. 

Pengobatan tradisional Tionghoa meyakini bahwa semua penyakit pasti ada obatnya yang sudah tersedia di alam. Tentunya ada banyak perselisihan antara pengobatan tradisional dengan ilmu kedokteran barat. Berbagai negara pun telah menetapkan peraturan hukum untuk mengatur praktek pengobatan tradisional. Di Australia sendiri, semenjak 1 Juli 2012, praktisi pengobatan Tionghoa harus terdaftar bersama dengan Dewan Pengobatan China Australia dan memenuhi Standar Registrasi Dewan.

Tapi tidak ada salahnya khan mengetahui sedikit tentang pengobatan tradisional?

Secara prinsip, para praktisi pengobatan tradisional Tionghoa percaya bahwa tubuh memiliki 12 Qi atau energi saluran yang masing-masing dihubungkan dengan bagian dari anatomi. Ketika aliran Qi seseorang menjadi tidak seimbang, maka ia bisa menjadi penyebab sakit secara fisik atau sakit secara emosional. Berdasarkan pengobatan tradisional Tionghoa, kesehatan tubuh, mental dan emosional dipengaruhi oleh keseimbangan dari 5 elemen dasar yang hadir di setiap tubuh manusia, yaitu Kayu, Api, Tanah, Logam dan Air.

Ke-5 elemen ini saling mendukung dan menahan satu sama lain. Kayu menahan Tanah, Tanah menahan Air, Air menahan Api, Api menahan Logam dan Logam menahan Kayu. Teori dibalik ini yaitu organ tubuh dapat mendukung dan memelihara satu sama lain untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Menurut pengobatan Tionghoa, masing-masing organ tubuh manusia mewakili emosi tertentu dan emosi adalah penyebab utama dari berkembangnya suatu penyakit. Para praktisi pengobatan tradisional percaya bahwa dengan menyelaraskan kelima unsur tersebut maka tubuh berada pada kondisi optimal dan siap menghadapi berbagai serangan penyakit.

Untuk menciptakan keseimbangan, ada 4 tahap pengobatan, yaitu (1) Tahap pembersihan tubuh dari kotoran dan racun, (2) Tahap penyeimbangan untuk mengisi tubuh dengan energi dasar untuk membuat tubuh normal, (3) Tahap pengaktifan untuk menormalkan kembali fungsi organ tubuh dan (4) Tahap menguatkan untuk membuat sistem kekebalan. Di dalam tahap pengobatan, ada juga 4 macam tipe diagnosis, yaitu (1) mengamati, (2) mendengar, (3) menanyakan riwayat, (4) menyentuh.

Berikut adalah tabel kelima elemen yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang:
• Kayu; liver, urat liver, mata, tendon, marah (emosi), teriakan (suara).
• Api; penciuman, jantung, usus halus, lidah, kebencian (emosi), tawa (suara).
• Tanah; empedu, lambung, mulut, urat-urat, khawatir/termenung (emosi), nyanyian (suara)
• Logam; paru-paru, usus besar, hidung, kulit, sedih (emosi), tangis (suara)
• Air; ginjal, bladder, telinga, takut (emosi), rintihan (suara)

Berikut adalah teknik diagnosis yang biasanya dilakukan seorang sinshe:
– Merasakan denyut nadi pasien pada enam posisi (merupakan diagnostik yang paling penting)
– Mengamati keadaan lidah pasien karena setiap bagian lidah berkaitan dengan bagian tubuh manusia
– Mengamati wajah pasien
– Menyentuh tubuh pasien, terutama bagian abdomen
– Mengamati suara pasien
– Mengamati permukaan telinga
– Mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk kanak-kanak
– Membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberapa bagian tubuh
– Mengamati bau badan pasien
– Menanyakan efek permasalahan (selain seputar gejala penyakit, pola tidur, pola istirahat dan pola mimpi juga sering ditanyakan)
– Pemeriksaan lain tanpa alat

Yuk, kita gali lebih dalam lagi…sebetulnya apa sih diagnosa yang dapat diambil melalui pengamatan denyut nadi dan lidah? 

Diagnosa Penyakit Melalui Denyut Nadi
Denyut nadi timbul akibat jantung mendorong darah di dalam nadi, karena itu denyutan nadi mempunyai kaitan langsung dengan organ-organ yang lainnya seperti paru-paru, limpa, lambung, hati dan ginjal. Perubahan yang terjadi pada tubuh pastinya akan berpengaruh pada perubahan denyut nadi sekaligus memberikan gambaran terhadap kondisi kesehatan tubuh.

Denyut nadi pada tangan kanan dan kiri akan menunjukan tanda-tanda pada organ tubuh yang berbeda. Tangan kanan menunjukan tanda-tanda pada limpa, perut, paru-paru dan ginjal kanan. Sedangkan denyut nadi kiri menunjukan kelainan pada hati, jantung dan ginjal kiri. Denyutan nadi normal adalah antara 60-80 kali per menit, tidak terlalu mengambang, berdenyut tenang, bertenaga dan teratur. Jika ada ketidaknormalan pada denyutan nadi maka ini menunjukan adanya suatu penyakit di dalam tubuh kita. Penentuan penyakit melalui denyut nadi biasanya didasarkan pada tingkat kelajuan/kecepatan dan kekuatan denyut.

Diagnosa Penyakit Melalui Lidah

Tujuan dari mengamati lidah seorang pasien adalah untuk menentukan jenis serta sifat penyakit dengan cara memperhatikan otot dan selaput lidah. Para sinshe percaya bahwa penyakit dapat menimbulkan perubahan pada badan lidah dan lapisan lidah. Contohnya; kita tahu warna lidah normal adalah merah muda, maka lidah yang pucat dapat menunjukan defisiensi darah atau defisiensi Yang Qi sedangkan lidah yang merah menandakan adanya panas. Warna merah pada ujung lidah menandakan panas dalam jantung. Bila warna merah itu terdapat pada sisi lidah, ini menunjukan adanya ‘api’ dalam hati atau panas dalam kandung empedu. Otot lidah yang tepinya bertapak gigi biasanya menunjukan defisiensi limpa (limpa adalah organ tubuh yang ditemukan dalam perut manusia dan bagian dari sistem tubuh kekebalan).

Dalam pengobatan Tionghoa biasanya, ada 8 macam teknik perawatan yaitu: (1) terapi pijat, (2) akupunktur, (3) obat herbal, (4) terapi makanan, (5) latihan meditasi pernapasan, (6) seni bela diri (7) feng shui, (8) astrologi Tionghoa. Tujuan dari perawatan tersebut yaitu untuk memperkuat tubuh agar dapat melawan segala macam penyakit yang datang.

Menarik juga yah?! [IM]

Disclaimer: penulis bukan dokter atau sinshe – informasi di atas tidak seharusnya dijadikan pedoman perawatan kesehatan. Silahkan konsultasi dengan specialis atau dokter masing-masing untuk informasi lebih jauh dan akurat.

Exit mobile version