Home Series All Things Local Manly, The One And Only

Manly, The One And Only

Siapa yang belum pernah mengunjungi Manly Beach? Jujur aku lumayan kaget waktu beberapa temanku mengaku kalau mereka belum pernah. Aku sendiri pertama kali mengunjungi pantai ini saat berlibur di Australia dulu.

Sebagai salah satu pantai ikonik dan tujuan wisata, suburb Manly ini ramai dikunjungi terutama di musim panas begini. Suburb tepi pantai yang terletak di deretan Northern Beaches ini terletak 17 kilometer dari CBD atau sekitar 30 menit naik feri dari Circular Quay. Dengan populasi 15,866 jiwa, suburb ini ramai oleh pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Uniknya, suburb ini diberi nama oleh Captain Arthur Philip karena “confidence and manly behaviour” orang aborigin yang (dulu) menetap di sana. Simbol suburb ini adalah Norfolk Island Pine trees yang berjejer sepanjang pantai. Tapi, bukan hanya pantai saja yang menarik dari Manly. 

1. “Terasa udah nggak di Sydney, ya?” 
Begitu ucapan yang terlontar dari temanku saat berjalan melewati toko-toko ke arah pantai. Belum pernah mengunjungi Manly sebelumnya, temanku langsung mengagumi suasananya yang santai dan berbeda dengan hiruk pikuk kesibukan Sydney CBD. Para pengunjung ramai-ramai ingin bersantai di pantai atau berjalan-jalan mengunjungi toko-toko dan bazaar yang sedang berlangsung. Wangi udara pantai sudah tercium dan langkah kami terasa lebih ringan semakin mendekat ke pantainya.

2. Awas di “ee”-in burung!
Menengok kembali pengalaman pertamaku berkunjung ke Manly Beach, rasanya mau tertawa. Jadi, dulu aku berkunjung ke mari bersama ayah dan beberapa temannya. Kami membeli fish and chips dan duduk di meja di taman sebelah pantai. Suasananya menyenangkan, namun banyak sekali burung yang terbang dan bertengger di mana-mana. Mungkin itu salah satu kelemahan dari suburb ini, meski bagi pencinta binatang tentu menjadi kelebihannya. Seekor burung menyambar chips dari garpu teman ayahku dan kami cepat-cepat menghabiskan makanan kami. Begitu berdiri, ayahku melihat dua bercak di jaket hitamku… dan, ya, begitulah resiko berkunjung ke suburb dekat pantai.

3. “Kok, mirip Bondi, ya?”
Memang, pantainya sendiri, sih, seperti pantai-pantai pada umumnya. Jadi, wajar saja kalau temanku merasa Manly Beach dan Bondi Beach tidak beda jauh. Seperti di Bondi, Manly pun memiliki kolam renang tepi pantai yang disebut Fairy Bower Sea Pool. Pengunjung pun bisa melakukan coastal walk dengan pemandangan yang indah lepas ke lautan, yaitu dari Manly to Spit, versi southern beach dari Bondi to Coogee walk. Kegiatan seperti surfing dan kayaking pun bisa dilakukan di kedua pantai ini.

Tapi setelah menggali lebih dalam, ternyata banyak harta terpendam unik, lho, di daerah Manly ini. Salah satunya adalah Wormhole! Terowongan kecil di dekat Manly Beach ini dibuat oleh para nelayan ratusan tahun yang lalu untuk menghubungkan Queenscliff di bagian utara Manly Beach dengan Freshwater. Jadi kalau kalian mau kabur dari keramaian, boleh juga mengunjungi gua kecil ini.

Selain itu, kalau kalian pencinta burung (dan tidak takut di ee-in), bisa juga berjalan menelusuri Manly Scenic Walkway hingga mencapai Grotto Point Lighthouse yang sudah berdiri ratusan tahun. Lighthouse ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk birdwatching di Sydney. Selain itu, Grotto Point juga memiliki koleksi indigenouse rock art engravings yang dibuat oleh komunitas aboriginal di daerah ini ribuan tahun yang lalu. Menarik, bukan? 

4. The Ferry Ride
Meski bisa diakses dengan bus lewat jalur darat, ferry ride dari Manly ke Circular Quay dan sebaliknya ini memberikan pengalaman yang berbeda. Keindahan kota Sydney bisa terlihat dan kilauan air di kala matahari terbenam membuat perjalanan ini terasa romantis. Jadi saranku, jangan lewatkan ferry ride ini dan pergi di hari minggu karena ongkosnya jauh lebih murah. [IM]

Exit mobile version