Untuk ke-4 kalinya, NAILA (National Australia Indonesia Language Awards) kembali hadir mengajak para warga negara Australia dan pemegang status penduduk tetap Australia yang belajar Bahasa Indonesia, serta para pelajar Indonesia yang sedang menempuh kuliah S2 di Australia untuk mengikuti lomba pidato bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di Australia dan NAILA bertujuan bisa menciptakan jaringan untuk mempromosikan bahasa Indonesia. “Tujuan NAILA bukan hanya untuk mendorong pembelajaran Bahasa Indonesia tapi juga menciptakan jaringan antar individu, institusi, dan organisasi yang memiliki gairah yang sama untuk mempromosikan bahasa Indonesia di berbagai kelompok usia dan tingkat pendidikan,” ucap Maighdlin Doyle, Director NAILA.
Tahun ini, NAILA mengajak para peserta untuk mengumpulkan video mereka sedang berbicara dalam bahasa Indonesia dengan membahas tema “Diversity” atau “Keanekaragaman”. Di dalam video para peserta wajib menggunakan kata keragaman/keanekaragaman/kebhinnekaan.
NAILA 2018 terbuka untuk 10 kategori di mana setiap kategori memiliki persyaratannya masing-masing. Info lengkap tentang hal ini bisa dilihat di situs naila.org.au
Apa itu NAILA?
The National Australia Indonesia Language Awards, yang diprakarsai oleh Australia-Indonesia Youth Association, adalah lomba pidato tahunan yang mengapresiasi dan mendorong perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia.
Siswa sekolah dasar hingga peserta dari kalangan eksekutif diundang untuk ikut serta dalam lomba yang akan diakhiri dengan acara penghargaan nasional (awards ceremony) dan program jejaring ini. NAILA adalah kompetisi bahasa pertama yang menyatukan peserta dari beragam kelompok usia dan latar belakang agar mereka dapat berkenalan, saling belajar, dan membimbing satu sama lain.
NAILA bertujuan untuk menjalin komunikasi, mengapresiasi individu berkeahlian tinggi, dan menunjukkan keterampilan berbahasa Indonesia.
Misi NAILA adalah untuk mendorong pembelajaran bahasa dan mengapresiasi mereka yang memiliki kemahiran berbahasa tingkat tinggi demi menjalin komunikasi, rasa hormat, dan pemahaman antara kedua negara.
Komentar Para Pemenang NAILA
Catherine Coyne, Pemenang Wild Card Award NAILA 2017: “Setelah belajar bahasa Indonesia cukup lama, rasanya sangat menyenangkan bisa keluar sebagai pemenang NAILA 2017. Saya sangat terkesan dengan tim NAILA karena bisa membuat kompetisi yang bukan hanya sukses namun juga berpengaruh terhadap hubungan Indonesia dan Australia.”
Muhammad Arif Zamani, Pemenang Native Speaker NAILA 2016: “NAILA lebih dari sekadar kompetisi bahasa yang memberikan kesempatan untuk menampilkan kemampuan berbahasa Indonesia. Bagi saya, ini adalah terobosan usaha untuk memperkuat hubungan bilateral karena di sini kita diperbolehkan untuk mendiskusikan isu-isu bilateral dan berbagi kebudayaan kita. Kategori Native Speaker membuktikan bahwa NAILA punya komitmen yang kuat, bukan hanya dalam hal membantu perkembangan bahasa Indonesia di Australia tapi juga dalam melibatkan kaum muda Indonesia untuk berbagi pemikiran-pemikiran tentang isu-isu antara Indonesia dengan Australia.”
Jane Ahlstrand, Pemenang Wild Card NAILA 2015 & Tertiary 2017: “Persiapkan diri sedini mungkin agar kamu dapat menyampaikan pidato dengan percaya diri dan penuh ekspresi. Selain itu, pilih topik yang menarik bagi kamu, karena selain lebih menguasai materi, kamu juga lebih termotivasi untuk membuat pidato yang berkualitas tinggi.”
=================
Info tentang NAILA
Untuk info lebih lengkap tentang NAILA 2018 bisa dilihat di situs naila.org.au dan untuk video-video NAILA 2015, NAILA 2016, dan NAILA 2017 bisa ditonton di kanal Youtube NAILA: National Australia Indonesia Language Awards (NAILA). Berteman dengan NAILA di media sosial: Facebook: aiyanaila, Twitter: aiya_naila, Instagram: aiya_naila dan LinkedIn: nailaorgaus