Home Close Up Kezia “Perempuan Bernyali Di Bisnis Cigar Indonesia”

Kezia “Perempuan Bernyali Di Bisnis Cigar Indonesia”

 

Cigar identik dengan laki-laki, terlebih di Indonesia. Namun, seorang perempuan bernama Kezia nekat memproduksi dan mengekspor cigar buatan sendiri dengan nama K-Boutique Cigars. Kezia punya strategi kilat untuk persebaran cigar-nya yang belum lama lahir ke dunia. Indonesia butuh sosok seperti Kezia yang serius dalam mengeksekusi mimpi besarnya! Let’s support her!

Anda seorang perempuan dan punya brand cigar sendiri?
Bagaimana awal mulanya?

Sebelum memiliki brand sendiri, saya telah aktif mengkonsumsi cerutu sekitar 6 tahun. Saya menjadi peka merasakan mana cigar yang enak atau sebaliknya. Karena begitu intens, saya larut memelajari seluk beluk cigar impor maupun domestik.
Akhirnya, saya sering meracik blending cigar sendiri untuk sebatas teman dekat.
Ternyata, mereka antusias dan berulang-kali menyarankan saya untuk membuat brand cigar sendiri. Saya suka sekali cigar yang telah menjadi bagian penting dari lifestyle.

Kapan tepatnya K-Boutique Cigars dipasarkan kepada khalayak luas?

Tepatnya pada tanggal 26 Agustus 2020

Apa saja varian produk cigar dari K-Boutique Cigars?

Pada awalnya, saya merilis Basic (Small Batch I (100 Batang) dan Small Batch II
(50 Batang)) dengan daun tembakau pilihan, tentunya. Kemudian melalui beragam improvisasi, maka varian lain yang dirilis adalah K-Cigar, Batavia Selection, Robusto Vintage Edition 2015, Piramides Vintage Edition 2015, K Cigar Presidente Vintage
Edition 2015.

Lalu bagaimana Anda menetapkan pasar dan harga produk cigar Anda?

Fokus pasar saya adalah pasar premium dengan harga yang terjangkau. Harga yang
saya tetapkan sementara ini dimulai dari Rp85,000 per batang sampai Rp215,000.
Dasar penetapan harga tersebut tergantung dari jenis per varian, tentunya. Namun,
saya juga merilis produk tematik untuk selebrasi penanda waktu seperti natal, imlek,
dan sebagainya. Saya dengan bebas mendapatkan ruang untuk mengeksekusi kreatifitas.

Bagaimana dengan distribusi penjualan cigar Anda?
Apakah Anda akan melakukan ekspor ke pasar Asia Pasifik terlebih dahulu?

Sejak pertama kali K-Boutique Cigars dirilis, saya telah berulangkali mengekspor cigar
ke Inggris, Rumania, Aljazair, Afrika Selatan, dan beberapa teritori terbaru sedang dalam persiapan dalam waktu dekat ini. Cigar adalah hadiah diplomasi yang terbaik antarnegara. Itulah kenapa saya banyak dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Dukungan ini sangat berarti.

K-Boutique Cigars adalah nama brand cigar dan tidak mengandung
aroma Latin sama sekali. Apa klarifikasi Anda atas identitas tersebut?

Nama brand saya memang unik karena K berasal dari inisial nama saya, yaitu Kezia.
Saya berseberangan dengan kebiasaan penamaan merek produk cigar impor yang umumnya berbau Kuba dan Latin. Saya ingin menjadi diri sendiri, sederhana sekali.
Dalam warna label juga pemilihan kombinasi warna ungu dan emas adalah murni
kemauan saya pribadi. Tidak ada intervensi siapapun dalam perumusan brand cigar saya.

Apa saja alasan Anda hadir sebagai produsen cigar paling baru dari Indonesia?

Pada masa pandemi awal di tahun 2020, petani tembakau dan pengrajin wadah kayu
yang terhimpun dalam UMKM stabilitas ekonominya terganggu dan harus tetap hidup. Kemudian, Indonesia juga masih dilihat hanya sebagai pemasok tembakau (bahan baku cerutu) bukan sebagai produsen cigar. Pertimbangan tersebut menguatkan pendirian
saya untuk berniaga secara serius.

Sebelum anda hadir, beragam brand cigar lokal seperti Tarumartani Factory, Sultan Cigar, BIN Cigar Factory, Archipelago, Chone, Tobaksgud, Elves Cigar
telah tersebar lebih dulu. Apakah ada alasan yang paling emosional atas kehadiran cigar anda dalam bingkai persamaan?

Saya bukan berdiri hanya di atas nama K-Boutique Cigars, tetapi secara paralel hadir
untuk Indonesian Cigar. Niat saya paling dalam adalah untuk mengeksplorasi produk
cigar lokal bersama sesama produsen sampai ke panggung dunia. Itulah kenapa kami semua selalu berkolaborasi di setiap kegiatan untuk merubah situasi yang kadung
terjadi dan menciptakan echo yang mata rantai komunikasinya tidak akan pernah putus.

Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melepas cigar ke khalayak luas?

Ternyata begitu banyak aspek yang tetap harus dipelajari, dikuasai, dan dipahami dengan saksama. Saya sangat selektif dalam menciptakan formulasi campuran tembakau cerutu bercita rasa tinggi guna memenuhi ekspektasi para pecinta cerutu sejati. Untuk area ini semuanya harus terukur. Saya turun sendiri untuk meramu filler, binder, wrapper, dan sangat mengontrol mutu dari rasa, warna, kepadatan, isi, bentuk, dan berat cigar yang diproduksi.

Performa bisnis cigar Anda cukup baik dan tentunya dengan mudah diendus
oleh para investor yang ingin bekerjasama atau bahkan mengakuisisi
K-Boutique Cigars. Apa respons Anda bila minat tersebut sampai di meja Anda?

Hahaha… banyak sekali sebenarnya yang telah menunjukkan minatnya, namun saya
belum terpikirkan sama sekali. It’s my baby and it’s my passion. Saya mau melihat
brand saya bertumbuh dan sampai kepada visi dan misi yang saya pancang.

Apa rencana paling terkini dari K-Boutique Cigars?

Simple. Saya ingin produk saya sampai ke seluruh dunia. Saya ingin tunjukkan bahwa cigar dari Indonesia dapat diterima di belahan dunia lain sampai kapan pun. [IM]

Penulis: AldoSianturi
Foto: De Renanda
Lokasi: ROMA Osteria & Bar, SCBD Jakarta

Exit mobile version