Kenangan Saya, Mimpi Dia…dan Harapan Kita

1457
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Akhir-akhir ini saya perhatikan, saya tidak bisa ingat lagi apa yang saya makan kemaren atau buku apa yang saya baca dua hari yang lalu…padahal seingat saya dulu saya mempunyai ingatan yang sangat tajam. Jangankan soal kemaren, terkadang kacamata yang bertengger di kepala pun dicari-cari (sudah hilang ingatan, hilang rasa lagi!). Apakah ini faktor umur dan bagian dari proses penuaan tubuh? Apalagi saya suka daging dan gorengan…loh apa hubungannya (engkau bertanya)…?!

Belum lama ini saya bertemu dengan seorang nutrisionist / ahli makanan yang bilang bahwa adanya kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi akan mempercepat proses penuaan pada otak, bahkan meningkatkan potensi demensia dan hilang ingatan! (Hmmm,…salah jadwal nih. Masa saya harus diet sekarang…dimusim natal dan tahun baru?! Kan banyak undangan! Mubazir kalau makanan harus kebuang gara-gara saya diet. Dosa!! Sungguh waktu yang tidak bertepatan sekali!). Saya pikir-pikir lagi …sepertinya sang nutrisionist belum tentu benar. Mungkin saja dia tipe hiperbola dan suka menakut-nakuti orang…masa sih saya bisa pikun hanya gara-gara suka makanan yang enak-enak? Saya bahagia pada saat memakannya…dan kebahagiaan adalah obat yang paling manjur untuk menolak segala macam penyakit! Saya rasa kebahagian dapat membantu ingatan kita…buktinya sampai sekarang saya masih ingat semua rasa makanan yang saya suka…rasanya…L.E.Z.A.T.

Tuh khan! Saya benar!
Kebetulan waktu parkir mobil, saya ketemu dengan teman lama saya (ternyata otak saya gak butek-butek amat!). Saya ingat banget siapa orang ini,…padahal sudah 20 tahun lebih gak ketemu (stop! jangan coba-coba menghitung umur saya yah! Mungkin saja dia teman TK saya!). Walau tampangnya sudah drastis berubah (sekarang lebih tinggi, lebih gemuk, lebih keren…walaupun gaya dan giginya masih sama…kocak berantakan) saya tetap saja bisa mengingatnya …serasa bagaikan kemaren saya bermain basket dan lari-larian sama dia! Kita pun langsung ‘ngeklik’ dan gak pikir panjang lagi kita langsung janjian dan bertemu lagi dimalam hari untuk mengenang masa lalu…

Jaman SMP dan SMA, memang merupakan fase hidup yang paling seru buat saya. Setiap kejadian masih terbayang jelas di otak saya…waktu pergi ke Borobudur, waktu nyontek, waktu bolos…waktu basah kuyup (gara-gara main lari-larian setiap keluar main) dan waktu dijemur dilapangan sekolah dibawah bendera Merah Putih…sampai sekarang saja saya masih terasa panasnya terik matahari pada saat itu!! Saya ingat…saya sempat kesaaaal sekali dengan Pak Guru yang menyuruh saya berdiri dibawah tiang bendera. Tetapi lucunya, ketika mengingat-ingat kejadian ini kembali…saya tidak lagi merasa kesal…malah saya berpikir betapa sabarnya Pak Guru ini. Dia satu-satunya Pak Guru yang gak bosan-bosannya memberi nasehat kepada saya. Duh,…kok tiba-tiba saya jadi kepikiran dia yah…bagaimana keadaan Pak Guru sekarang yah? Apakah dia sehat dan bahagia? I really hope so. Sampai sekarang, saya mengingat dia sebagai Pak Guru Penabur Mimpi…

“Kalau kamu gak semangat menjalani sekolah…berarti kamu tidak mempunyai mimpi!”
“Mimpi bapak tuh, supaya kelak kamu sadar betapa pintarnya kamu. Kamu begini gak karuan karena kamu tidak punya mimpi!”
Sampai sekarang kata-kata itu pun kadang masih terngiang di telinga saya …apalagi ketika saya merasa putus asa dan hilang semangat. Ternyata Pak Guru benar…semakin banyak saya bermimpi…semakin banyak yang saya dapat raih. Hidup memang gak selalu gampang…malah kadang menyakitnya…sudah kerja keras tetapi masih NOL besar…maka dari itu…dibutuhkanlah sebuah MIMPI.

Seperti ada yang bilang, “Memories take us back. Dreams bring us Forward”.
Walau 2016 sudah hampir habis, 2017 sudah menunggu diambang pintu yang bernama HARAPAN…

Previous articleAletheia…Dewi kebenaran dan ketulusan
Next articleSAMBALADO BAKSO DAN TAHU