Sabtu 29 July 2017 adalah akhir pekan yang special untuk komunitas Indonesia yang berdomisili di Sydney. Pada hari itu Indonesian Care Group dan Counterpoint Multicultural bagman dari Counterpoint Community Services mengadakan acara Indonesian Bazaar 2017 – Multicultural Event untuk pertama kalinya.
Event ini diadakan atas tanggapan kepada permintaan masyarakat Indonesia yang rindu dengan suasana, makanan, musik dan pertunjukan tradisional daerah tapi bukan itu saja, acara ini dijadikan alat untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya akan keragaman. Sesuai dengan moto nasional Indonesia, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ atau ‘Unity in Diversity’, panitia dari event ini yang terdiri dari Ibu Gustinia Dauner sebagai event manager, Natasha Sitanala sebagai event coordinator, Ibu Epy Djulianti, Ibu Tia Warman, Ibu Dinar Sri Ariatin dan Ibu Andi Chairani Dwipasatya memutuskan untuk mengangkat tema tersebut sebagai panduan event tahun 2017 ini.
“Kami sebagai wakil dari komunitas Indonesia, ingin mempersembahkan acara yang merangkul seluruh komunitas di Sydney tanpa pandang latar belakang budaya atau agama. Kami percaya bahwa dengan mengadakan acara yang menunjukan keberagaman seni tari dan musik dari berbagai negara lain sambil juga mempertunjukkan keberagaman seni Indonesia sendiri akan mengirim pesan yang positif yaitu ‘Unity in Diversity’ kepada masyarakat Sydney secara keseluruhan.”
Acara dimulai pada pukul 12 siang, pembukaan yang dilaksanakan oleh Uncle Tery Olsen, orang dari suku asli Aborigin yang membuka acara dengan upacara ‘Welcome to Country’. “Sungguh ada kebanggaan tersendiri bagi kami mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk bekerjasama dengan Uncle Tery sebagai wakil dari komunitas Aboriginal.” ungkap Natasha.
Acara dilanjutkan dengan penampilan dari Indonesian Care (Indocare) Angklung Group featuring Ibu Theresia Tomahu yang bersuara dahsyat menyanyi “Tanah Airku” dan “Bolelebo” diiringi oleh angklung, dan juga lagu yang mewakili Australia “Waltzing Matilda” yang dibawakan oleh Angklung Indocare group. Selajutnya ada pidato pembukaan dari Ibu Gustinia Dauner sebagai presiden dari Indonesian Care Group, pidato dari Ibu Zani Murnia sebagai Konsul Pensosbud dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, pada kesempatan ini Sekolah Pelangi Indonesia juga mempersembahkan sertifikat kepada murid-murid yang sudah belajar Bahasa Indonesia selama satu tahun penuh. Akhirnya acara pembukaan ditutup dengan pidato dari Bill Yan, Operation Manager of Counterpoint Multicultural part
of Counterpoint Community Services.
Setelah acara pembukaan selesai, acara hiburan pun dimulai. Penampil pertama adalah Mr. Liu yang memainkan Erhu, alat musik dari Cina, diikuti oleh Bollywood dance oleh Expression Bollywood, tarian tradisional dari Sanggar Nusantara Sydney dan SRINAS dance, seni musik dan tarian Mandarin, pertunjukan ukulele dari The Little Big Band, Tai Chi oleh Mr. Wu dan Nancy yang mengundang pengunjung untuk bergerak olahraga bersama. Tarian Vietnam dari Hoa Mai Dancers, dan pertunjukan yang paling ditunggu-tunggu dari group tari Suara Indonesia Dance. Suara Indonesia mempersembahkan berbagai tarian dari Sumatra, Jawa hingga Bali dan juga mengadakan workshop menari dengan pengunjung.
Event Indonesia belum pas kalau belum mengundang warga yang bersuara emas untuk berkaraoke, group Indonesia Old Friend dari Zetland mempersembahkan beberapa lagu lawas yang membuat pengunjung berjoget bersama. Acara masih berlanjut hingga pukul 8:30 malam, diikuti oleh pertunjukan Hip Hop dance dari group anak-anak muda Delinquents Dance Crew yang tidak hanya menari dengan music hip hop tetapi juga mengkolaborasikan kesenian daerah yaitu tari Poco-Poco yang sudah standar harus dilakukan di setiap acara Indonesia. Acara diakhiri dengan line dancing oleh member dari Indocare yang mengundang semua penonton untuk berjoget dangdut sambil menyanyi menyumbangkan lagu dan juga Poco-Poco bersama.
Sungguh sangat berkesan bagi semua hadirin bahwa masyarakat Sydney dengan beragam latar belakang budaya bisa menikmati acara ini. Dan kesempatan yang sangat bagus bagi komunitas Indonesia untuk menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kaya akan budaya, saling menghormati dan mendukung sesama warga Indonesia di perantauan untuk selalu bersatu dan melakukan hal yang positif bersama.
“Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dari event ini. Kami belajar dari kesalahan dan berjanji akan mempersembahkan yang lebih baik lagi jika memang diijinkan untuk mengadakan event serupa di tahun depan. Kami berterimakasih banyak kepada para sponsor, grup-grup seni yang sudah tampil, relawan dan seluruh bisnis yang membuka stall untuk dukungan dan masukan-masukannya mengingat ini adalah acara pertama kami,” tambah Natasha.
———————————————————————————————————————————————
Indonesian Care Group berkumpul setiap hari Senin jam 11 pagi – 2:30 sore di Erskineville Town Hall. Contact Ibu Nia Dauner di 0431 179 500 jika ingin bergabung.
Counterpoint Multicultural part of Counterpoint Community Services berlokasi di 73 Garden Street, Alexandria. Jika anda butuh bantuan dari segi informasi, membutuhkan arahan tentang Centrelink, housing, imigrasi atau kesehatan, ingin tahu tentang hak dan kewajiban anda di Australia, atau hanya ingin bertambah teman dan bersosialisasi silahkan contact Natasha Sitanala di 02-9319 4073 hari Senin-Kamis
jam 9:30-4:00.