Home Close Up Estafet Tongkat Bisnis: Kisah Inge Memimpin Uniair Menuju Kesuksesan Global 

Estafet Tongkat Bisnis: Kisah Inge Memimpin Uniair Menuju Kesuksesan Global 


Lahir di Semarang, wanita ber-shio Naga yang selalu tersenyum ramah ini membagikan kisahnya. Sharing dari Inge ini merupakan bukti bahwa generasi kedua dalam bisnis tak hanya “menuai hasil” semata. Adapun Inge turut andil saat tongkat bisnis diberikan orang tua ke tangannya. 

Setelah lulus SMA di Jakarta, Inge memilih untuk mengenyam pendidikan tingkat Sarjana (S1) di University of Technology Sydney, UTS. Kemudian, Inge melanjutkan pendidikan tingkat Master (S2) di University of New South Wales Sydney, UNSW. Seiring kuliah master, Inge juga bekerja sebagai senior financial analyst di American Express selama 8 tahun. 

“Uniair pertama kali didirikan di Sydney pada tahun 2000 oleh Ibu Elly, my lovely Mum. Beliau adalah pendiri dan direktur PT Uniair Indotama Cargo Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1998,” ujar Inge. Hingga akhirnya sang ibu memilih untuk pensiun dini. Karenanya, tongkat bisnis pun berpindah ke tangan Inge sejak 2011. Dimulai dengan 2 staff, saat ini Uniair dikelola oleh 7 staff.

Bisnis pengiriman yang mendunia
“Sebagai licensed member dari International Air Transport Association (IATA), Uniair memiliki akses khusus untuk bisa memberikan harga pengiriman yang termurah bagi klien untuk seluruh penjuru dunia. Kami juga memilki membership dengan 7 networks freight di seluruh dunia,” ujar Inge.

“Kami memiliki kerja sama yang baik dengan berbagai maskapai penerbangan maupun laut serta cargo partner dari seluruh dunia. Fasilitas ini memberi kami kemudahan untuk memberikan servis terbaik untuk semua pelanggan uniair. Adapun untuk lintas Australia, pelayanan Uniair dapat menjangkau semua negara bagian, termasuk Sydney, Melbourne, Perth, Brisbane, Canberra, Adelaide dan Darwin

“Salah satu key service Uniair adalah regular door to door service dari dan ke Indonesia, baik melalui udara maupun laut, barang pribadi dan barang dagangan. Rate export kami sangat kompetitif dimulai dari AUD 3.55 per kg. Pengiriman jalur udara ke Jakarta memerlukan waktu 7-10 hari kerja, sedangkan jalur laut, membutuhkan sekitar 1-1.5 bulan.

Servis Uniair yang lain adalah termasuk cargo laut dan udara ke semua manca negara, asuransi, penyimpanan barang jangka pendek dan lama, custom brokerage, fasilitas karantina, pengiriman door to door dalam negeri serta jasa pengepakan. Servis kita dimulai dari parcel sampai full container size.

Meskipun sukses di bisnis, ini tidak membuat Inge pelit atas ‘rahasia dapurnya’. “Dengan memberikan layanan yang terbaik melalui harga bersaing, komunikasi yang jelas, servis yang reliable,” beber Inge. 

“Sebagai salah satu perusahaan cargo yang sudah bergerak selama 24 tahun, Uniair sudah memiliki reputasi dan kepercayaan dari banyak pelanggan yang setia. Tujuan strategis Uniair Cargo untuk lima tahun ke depan adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, inovasi, teknologi dan perluasan jaringan

Selain pelayanan bagi pelanggan, Inge juga selalu memperhatikan karyawannya. Kesuksesan Uniair tidak bisa terjadi tanpa usaha seluruh staff yang selalu bekerja keras dengan penuh semangat. Inge selalu menganggap karyawan sebagai bagian dari keluarga sendiri.

Bergabung dengan IBC Australia
Inge mengenal IBC Australia sekitar tiga tahun lalu melalui salah satu event ITPC. Yang memberi Inge motivasi untuk bergabung dengan IBC adalah untuk dapat mengenal dan membangun jejaringan dengan banyak komunitas Indonesia dimana hal ini sangat baik untuk business networking dan profesional development.

“Saya sangat bahagia bisa bergabung dengan IBC, selain menambah wawasan, persahabatan dan peningkatan bisnis usaha, saya juga bisa memberi kontribusi dalam berbagai program menarik IBC,” ujarnya menutup kisahnya. [IM]

Penulis: Sari Puspita Dewi

Exit mobile version