Dibalik Bau Tak Sedap Petai

2206
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Bagi sebagian orang, buah pete (petai) mungkin menjadi salah satu makanan yang paling dibenci. Tak jarang bahkan dijauhi, entah itu karena rasanya ataupun baunya yang bisa dibilang kuat dan menyengat. Petai, atau dalam bahasa latin disebut Parkia speciosa Ini pada dasarnya merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan yang tersebar luas di Nusantara Bagian Barat ini memiliki bentuk bulat pipih dengan warna hijau yang khas. Selain itu, bijinya yang berada di dalam bentuk papan-papan juga menambah keunikan buah yang memiliki bau tak sedap ini.

Sebenarnya, ada alasan mengapa petai bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan hal itu tak lain karena petai memiliki kandungan asam amino, yang mengandung unsur sulfur didalamnya. Nah, kandungan inilah yang membuat biji petai menghasilkan bau yang sangat menyengat dan tidak sedap.

Namun, Tuhan sepertinya memang adil. Pasalnya, siapa yang sangka bahwa dibalik baunya yang tidak sedap ini ternyata petai menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Menurut penelitian yang dilakukan kepada orang yang mengalami penurunan suasana hati, kebanyakan dari mereka berhasil mengembalikan mood-nya setelah mengkonsumsi petai. Hal ini dikarenakan petai mengandungi tryptophan, yakni sejenis protein yang menghasilkan hormon serotonin, yang disebut-sebut dapat membuat orang menjadi rileks, meningkatkan mood, dan akhirnya membuat perasaan gembira.

Manfaat lainnya adalah terkait kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam petai, yang diklaim mampu mengatasi sindrom pra menstruasi dan menetralkan glukosa dalam darah. Selain itu, petai juga mengandung zat besi yang tinggi, sehingga dapat merangsang pembentukan hemoglobin dalam darah. Dengan demikian, petai sangat baik untuk dikonsumsi oleh mereka yang mengalami gejala kurang darah atau anemia. Disamping tentunya juga (berkat kandungan kalium yang dimilikinya), dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan stroke, serta meningkatkan kemampuan otak.

Petai juga dapat digunakan sebagai makanan untuk mereka yang mengalami gangguan lambung. Alasannya tak lain karena sifat lembut yang dimiliki petai. Seperti diketahui, petai adalah satu-satunya buah yang boleh dimakan mentah oleh penderita maag kronis. Buah ini juga mampu menetralkan kelebihan asam di lambung.

Sementara kandungan belerang dan tanin yang ada didalamnya menjadikan petai sebagai makanan yang efektif untuk mengatasi masalah cacingan. Pun demikian dalam hal membantu kesehatan pencernaan. Petai yang kaya serat juga sangat baik untuk usus, memungkinkan makanan lebih cepat dikeluarkan dari tubuh dan mencegah sembelit.

Previous articleLemper Bakar Ebi
Next articleHuawei P9 – Smartphone Dengan Dual Kamera Leica