Diaspora Award – Honouring Leadership Excellence, Achievement, Innovation and Dedication

852
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Sejak 1981, Bapak Rasyid bersama Ibu Lailawaty, yang namanya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia di NSW, karena beliau berdua tidak pernah lelah dalam berbagi waktu untuk komunitas masyarakat di NSW. Misalnya mereka aktif sebagai Komite Eksekutif Muslim Council of NSW Inc, aktif sebagai Komite Eksekutif Jaringan Indonesia Diaspora di NSW (IDN-NSW), 24 jam layanan relawan bagi kesejahteraan masyarakat swasta senior Indonesia di Sydney, dan lainnya lagi.

“Kami memutuskan untuk memberi penghargaan ini, karena kami menyadari dibalik keberhasilan seseorang tidak akan jauh dari pendampingnya. Hal ini sudah lama kami sadari dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Diaspora Indonesia, kami memberi penghargaan kepada sepasang suami-istri, karena mereka berdua sebagai Diaspora Indonesia membuktikan sekali lagi, bahwa gerakan Diaspora bukanlah gerakan individual, tetapi merupakan gerakan yang meliputi tidak saja keluarga tetapi bangsa”, tutur Arief. Penghargaan ini disampaikan dalam Kongres Diaspora yang digelar di Hotel Bidakara pada tanggal 12-14 Agustus 2015.

Diaspora Indonesia di Australia telah berdiri sejak tanggal 6 July 2013 dengan dukungan dari Perwakilan RI di Australia. Karena definisi sederhana Diaspora itu adalah PERANTAU, maka yang dimaksud dengan Diaspora Indonesia adalah semua perantau yang dilahirkan di Indonesia, turunan Indonesia ataupun yang berdarah Indonesia melalui kawin campur, dimana kecintaan mereka terhadap Ibu Pertiwi masih membara didalam lubuk hatinya.

Untuk itu, kami menghimbau agar semua Diaspora Indonesia di seluruh negara bagian dan territories di Australia yang masih peduli dengan Ibu Pertiwi untuk bersatu dan aktif menyebarkan semangat Diaspora.

Seperti yang selalu ditegaskan oleh pendiri Diaspora Indonesia, Bapak Dino Patti Djalal, Diaspora bukan suatu organisasi, melainkan suatu gerakan, yang bersifat netral, non politis dan Diaspora Indonesia merupakan wadah bagi para perantau tersebut. Seperti halnya dengan Sumpah Pemuda, dimana berawal hanya dari gerakan pemuda yang bertujuan untuk menyatukan Jong Java, Jong Celebes, Jong Minahasa, dan sebagainya, untuk melawan penjajah, akhirnya terlahir Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kami juga ingin menghimbau kepada semua perantau Indonesia, bahwa di dalam suatu gerakan, dengan hanya mencantumkan nama, tanpa disertai dengan kontribusi nyata, maka gerakan ini tidak akan berjalan dengan baik ataupun mencapai hasil yang diharapkan.

Nama akan mudah lenyap dihembus angin,
Perbuatan nyata akan terukir dilubuk hati Ibu Pertiwi.

Previous articleDiaspora Executive Council
Next articleIBC Farewell Party