Yang namanya hidup pasti tak akan pernah lepas dari tantangan. Dan saat tantangan hadir, stres biasanya akan menjadi efek yang paling cepat dirasakan seseorang saat ia menganggap sesuatu yang terjadi tersebut lebih besar dari kekuatannya. Meningkatnya persaingan di segala bidang bisa menjadi salah satu alasan mengapa timbul stres. Hal lain seperti konflik di tempat kerja, masalah hubungan keluarga, kemacetan lalu lintas, tuntutan gaya hidup, menjadi beberapa alasan mengapa stres terus mengalami peningkatan dalam hidup kita.
Setiap orang pasti setuju bahwa saat stres itu muncul, kita semua ingin dengan segera mengatasi stres tersebut dan bukan malah melarikan diri. Mengatasi stres dan menghadapinya adalah pilihan yang paling benar. Anggap saja seperti saat kita sekolah dulu, setiap kali masa-masa ujian itu datang, itu artinya kesempatan untuk naik kelas sudah di depan mata. Menyelaraskan pikiran untuk tetap tenang saat menghadapi ujian kehidupan tidaklah sesulit yang kebanyakan orang kira. Dengan banyaknya cara praktis untuk mengatasi stres, orang pun kini lebih mudah dan dapat lebih cepat mengatasi stres.
Salah satu cara yang kini banyak dilakukan kaum urban di Jakarta adalah dengan mencoba apa yang namanya Emotional Freedom Techniques (EFT). Teknik yang disebut-sebut menjadi terobosan jenius di bidang terapi energi ini diciptakan pertama kali oleh Gary Craig. Teknik ini didasarkan pada prinsip yang diambil dari ilmu pengobatan tradisional China yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dimana sirkuit energi elektromagnetik tubuh (meridian) diselaraskan. Dalam pendekatan Energy Psychology, setiap masalah stres atau emosi tidak lagi dibahas atau dianalisa latar belakangnya, namun stres dipahami sebagai “tersendatnya” aliran energi (chi) dalam meridian tubuh seseorang. Dengan memakai sentuhan dan ketukan pada titik-titik tertentu, masalah tersendatnya aliran energi tersebut bisa diatasi dengan waktu relatif singkat.
Saat melakukan EFT, anda hanya akan menerima beberapa pijatan kecil di bagian tubuh tertentu dan itu merupakan titik-titik kesehatan yang berhubungan dengan organ tubuh. Kesehatan emosional merupakan salah satu hal yang sangat penting di sini dan akan dioptimalkan dengan tujuan penyembuhan berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan fisik. Jika dilatih, setiap orang pun bisa menggunakannya untuk mendapatkan kebugaran diri sendiri. EFT didasarkan pada energi elektromagnetik yang akan mengalir ke seluruh bagian tubuh dan memainkan peran penting dalam mengendalikan kesehatan. EFT ini juga merupakan bagian dari terapi akupuntur tradisional namun tidak menggunakan jarum, hanya menggunakan tekanan ujung jari pada titik-titik tertentu.
Di samping EFT, ada pula terapi Energy Psychology lain yang sejenis yaitu Tapas Acupressure Technique (TAT). Teknik yang ditemukan oleh seorang ahli akupunktur, Tapas Fleming ini, lebih mudah dan sederhana dibandingkan EFT karena hanya dilakukan dengan menyentuh ringan di 3 titik akupunktur di kepala sambil mengarahkan pada masalah yang dihadapi. Teknik TAT sangat efektif untuk mengatasi stres, trauma, emosi negatif, kebiasaan buruk, masalah relasi, penyakit psikosomatis dan bahkan untuk memelihara berat badan yang sehat. Reza Gunawan, seorang praktisi kesehatan holistik dari True Nature Holistic Healing mengatakan bahwa dengan menyentuh titik-titik tersebut, rasa trauma akan pudar sehingga pikiran dan perasaan negatif yang menyertainya pun akan hilang.
Kelebihan dari kedua teknik ini adalah siapa pun bisa mempelajarinya dengan mudah dan memperoleh hasil yang efektif sehingga akhirnya setiap orang mampu menyembuhkan stres dan masalah emosinya sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seseorang ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari EFT ataupun TAT.
Pertama: Membuat tujuan yang spesifik
Terapi seringkali tidak efektif karena kita sulit merumuskan masalah yang sedang dihadapi. Misalnya kita hanya mengatakan: “Saya ingin hidup tenang”. Tampaknya tujuan ini sudah spesifik, namun sebenarnya kalimat ini masih terlalu umum. Kita harus mengatakan tujuan kita sejelas mungkin dan secara spesifik, misalnya: “Saya ingin membebaskan rasa marah dan benci kepada bos saya di kantor dan mengikhlaskan semua kejadian yang saat ini terjadi”. Saat kita mengatakan apa yang kita rasakan dan kita inginkan, maka penyelesaiannya lebih terfokus.
Kedua: Lakukan secara bertahap
Setiap gejala yang muncul, terutama yang berkaitan dengan emosi, dapat disebabkan oleh berbagai sumber masalah. Dalam melakukan kedua terapi alami ini, tentukan dulu satu aspek yang ingin diterapi sampai tuntas. Setelah itu, barulah meninjau aspek lainnya. Misalnya: ketika ingin mengatasi masalah sakit hati atas perkataan orangtua, muncul juga rasa kecewa atau marah terhadap kakak atau adik yang tidak ingin mendengar curhahan hati kita. Untuk itu sebaiknya lakukan terapi secara bertahap dan tetap fokus pada tujuan utama.
Ketiga: Konsisten
Dalam menangani gejala apapun, konsistensi adalah kunci keberhasilan. Untuk TAT misalnya, lakukanlah maksimal 20 menit setiap hari. Jangan lupa minumlah 6-8 gelas air putih dalam sehari ketika sedang melakukan terapi ini. Meskipun pada suatu masalah dapat langsung teratasi, tetaplah konsisten melakukan terapi ini sampai tuntas dan akhirnya bisa merasa rileks dan terbebas dari emosi yang membebani selama ini.