Stefa Yuwiko – berkarya dalam musik

3056
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Edisi kali ini Indomedia berkesempatan untuk mewawancarai salah satu teman pelajar Indonesia bernama Stefa Yuwiko yang sedang menempuh studi Juris Doctor (JD)/GDLD di University of Newcastle. Teman kita yang satu ini sangat kreatif dalam meng-aransemen lagu, dan banyak karya cover-nya yang dapat dilihat di akun Instagramnya, @stefayuwiko. Orangnya asik loh dan fansnya pun lumayan banyak padahal baru tahun lalu dia mulai aktif postingan di Instagram! Yuk kita denger aransemen lagunya sambil ngobrol bareng Stefa…

Indomedia (IM): Halo, Stefa! Apa kabar?

Stefa Yuwiko (SY): Halo! Kabar saya baik dan semoga semua pembaca juga dalam keadaan baik dan sehat.

IM: Stefa, denger-denger kamu ini super kreatif dalam meng-aransemen lagu…cerita sedikit dong perjalanan cinta kamu dengan musik? Kamu bisa main instrumen apa saja sih?

SY: Dulu waktu masih SD, orang tua saya – who are very lovely – punya gitar tua dan saya mencoba belajar gitar dari kunci C (favorit banget ya). Itu momen pertama saya berkenalan dengan musik. Obviously, setelah satu minggu saya give up karena jarinya jadi sakit banget. Setelah itu, orang tua saya membelikan sebuah keyboard dan saya mulai tertarik belajar musik lebih serius. Waktu SMP, saya mulai menghabiskan banyak waktu berlatih musik bersama teman-teman sebagai gitaris.

Nah, ada sebuah testimony ketika saya baru masuk SMA dimana saya selamat dari sebuah kecelakaan dan kejadian itu membuat saya mendedikasikan banyak waktu untuk terlibat pelayanan di dalam gereja. Dulu, saya bermain sebagai bassist di band SMA dan bermain piano di gereja selama bertahun-tahun sampai hari ini. Setelah sampai di Australia, saya bermain musik dengan berbagai macam band dan komunitas. Selain memang passionate di bidang musik, teman-teman saya yang sangat suportif membuat saya enjoy bermain musik. Karena saya tidak mendapatkan kesempatan belajar musik secara formal, saya ingin mendedikasikan rasa terima kasih saya yang terdalam kepada semua mentor musik saya, terutama melalui Youtube!

Akhir-akhir ini, saya hanya fokus bermain piano. Selain itu, saya hanya menguasai teknik-teknik dasar bermain gitar, bass, drum dan juga saxophone. Gamelan bisa dikit-dikit lah. Saya berharap suatu saat ada yang mau mengajarkan cara bermain alat-alat musik tradisional Indonesia.

stefa2-trumpet

IM: Kalau perjalanan cinta kamu dengan instagram bagaimana? Kapan mulainya dan apa yang membuat kamu untuk memulai posting video-video musik di Instagram? (Maksudnya, kok bukan di youtube).

SY: Post pertama saya di Instagram sebenernya dari tahun lalu. Alasan utama adalah cuma sebagai personal enjoyment, bermula dari rasa menyesal karena saya tidak mempunyai file-file musik ketika saya masih tinggal di Malang atau Melbourne. Hal itulah yang membuat saya ingin membuat music video yang bisa saya nikmati di masa depan. Selain itu, membuat video di Instagram juga relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan full video di Youtube. Tapi lebih dari itu, yang paling seru dari Instagram adalah saya bisa bertemu dengan banyak teman-teman musisi di seluruh dunia yang memiliki selera musik yang sama dan akhirnya menjadi teman diskusi via Instagram. It’s really fun!

IM: Kira-kira berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk setiap cover lagu yang kamu bikin? Dan apa kendala terbesar dalam mencoba meng-aransemen serta membuat versi cover dari suatu lagu?

SY: Tergantung dari berapa banyak instrumen, kompleksitas dan panjangnya sebuah aransemen, biasanya saya menghabiskan 1 – 3 jam per video, walaupun ada 1 video yang menghabiskan lebih dari 3 jam karena masih belajar.

Kendala terbesar dalam membuat aransemen yang proper adalah keterbatasan waktu untuk merealisasikan ide-ide yang saya miliki karena saya juga memiliki komitmen-komitmen lain. Peralatan yang terbatas dan kesulitan mendapatkan inspirasi juga seringkali menjadi kendala. Banyak juga yang memberikan komentar negatif, tapi saya tetap bersyukur atas kritik-kritik tersebut. Kendala yang terakhir tentu saja adalah saat lagu-lagu yang ingin di-cover terlalu sulit dan time-consuming. Hahahahaha….

stefa2-organ

IM: Gimana caranya kamu meluangkan waktu untuk berkreatifitas di bidang musik dalam keseharianmu sebagai mahasiswa jurusan hukum, bahkan meng-edit video-video tersebut? Belum lagi modal peralatan yang kamu pakai buat merekam video-video?

SY: Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana cara membagi waktu yang tepat. Tapi biasanya saya mendedikasikan waktu saya di malam hari sebelum tidur, pagi sebelum berangkat kuliah, atau weekend jika sedang tidak bekerja untuk berlatih rutin dan belajar mengedit video. Sayangnya, saya tidak bisa melakukan ini setiap hari. Harapannya sih bisa suatu hari nanti. Saya juga senang mendengarkan musik instrumental somehow sangat membantu saya untuk fokus belajar. Salah satu hobi saya adalah mendengarkan musik-musik instrumental yang saya rekam sendiri ketika saya belajar. Awkward ya?

Sebetulnya, ada banyak cerita dibalik alat-alat yang saya miliki sekarang! Selama tinggal di Melbourne, saya bekerja di berbagai macam tempat dan menggunakan sebagian dari tabungan saya untuk mengumpulkan alat-alat tersebut. Saya butuh waktu beberapa tahun (butuh sponsor hahaha) untuk akhirnya mempunyai modal peralatan. Anyway, saya hanya menggunakan GoPro kok untuk membuat video-video instagram. Itupun belinya bekas dari cash converter di Elizabeth St, Melbourne (ups malah promosi!) Just in case ada yang penasaran aplikasi apa yang saya pakai, saya menggunakan Logic Pro X dan Final Cut Pro X.

IM: Siapa sih orang-orang yang sering menginspirasi kamu untuk memulai membuat cover-cover ala Stefa sendiri?

SY: Beberapa orang yang baru-baru ini menginspirasi saya adalah Tori Kelly, Leroy Sanchez, Jacob Collier, Mike Tompkins, Marthin Siahaan dan beribu-ribu talenta yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Teman-teman yang ada di sekitar saya juga selalu menjadi inspirasi untuk terus berkarya, kok!

IM: Stefa sekarang tinggal di Newcastle kan yah? Boleh dong cerita sedikit tentang tempat-tempat di Newcastle yang suka kamu kunjungi… siapa tahu kita bisa berlibur kesana!

SY: Secara pribadi, saya suka jalan-jalan ke Anzac Memorial Walk karena the view is amazing! Newcastle Beach dan Bar Beach juga jadi tempat favorit saya untuk hang out bersama teman-teman. Kalau ada yang sedang berkunjung ke Newcastle, Fort Scratchley dan Blackbutt Reserve jadi tempat-tempat yang akan saya rekomendasikan ke mereka.

IM: Thank you Stefa buat waktunya! Semoga teman-teman yang ingin menuangkan kreatifitas mereka di bidang musik dapat memiliki semangat seperti Stefa.

SY: Sama-sama. Semoga teman-teman pelajar semua bisa terus mengembangkan kreatifitasnya di tengah-tengah kesibukan belajar. Bye!

stefa-self

Previous articleObat Alami Batu Ginjal
Next articleAletheia…Dewi kebenaran dan ketulusan