Punya Resolusi di tahun Baru itu…PENTING!

2303
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Tahun baru sering dijadikan alasan oleh kebanyakan orang untuk membuat resolusi. Entah itu yang berkaitan dengan karir, kesehatan, keluarga, ataupun yang lainnya. Asal usulnya sendiri sebenarnya tidak jelas, namun entah kenapa resolusi di tahun baru seperti telah menjadi budaya tersendiri. Mendarah daging bahkan. Jika mengutip kata pepatah, ibarat sayur tanpa garam, tahun baru rasanya tak akan lengkap tanpa adanya resolusi. Mungkin itu juga sebabnya, orang-orang berlomba untuk membuat daftar resolusi tahun baru. Terlepas dari nantinya dilanjutkan dalam bentuk aksi atau tidak.

Kata resolusi sendiri, jika mengacu pada kamus besar bahasa Indonesia, diartikan sebagai pernyataan tertulis yang biasanya berisi tentang suatu hal. Resolusi adalah sebuah keinginan yang disertai dengan tujuan. Konon, sejarah resolusi bermula sejak tahun 153 SM, dengan seorang raja mitos dari Romawi, yang bernama Janus menjadi simbolnya. Nama Janus sendiri disebut-sebut menjadi asal muasal nama bulan pertama di kalender masehi, Januari. Dewa Romawi ini digambarkan memiliki dua kepala, satu yang menghadap ke depan, satu lagi menghadap ke belakang. Janus dipercaya menjadi gerbang harapan; semoga segala sesuatu yang terjadi di masa yang telah lewat (disimbolkan lewat kepala yang menghadap ke belakang) akan menjadi pembelajaran di masa mendatang (disimbolkan oleh kepala yang menghadap ke depan). Tidak heran jika kemudian banyak orang menanti datangnya bulan ini, yang secara tidak langsung mengindikasikan tahun yang berganti, dengan menulis sederet resolusi. Tapi, sepenting itukah resolusi tahun baru?

Sebagian dari Anda mungkin berpikir, untuk apa sih repot-repot membuat resolusi? Biarkan saja hidup mengalir apa adanya. Toh resolusi yang kita buat juga belum tentu benar-benar kita jalankan. Dan belum tentu juga tidak akan berubah dalam hitungan bulan. Well, terlepas dari kenyataan bahwa resolusi itu mungkin saja akan menguap dalam – katakan saja satu bulan pertama di tahun baru, membuat resolusi ternyata tetap penting. Menurut seorang psikolog dan konselor keluarga, Marie Hartwell-Walker, membuat resolusi di tahun baru itu menjadi saat bagi kita untuk merenungkan kemana kita akan melangkah di tahun ini. Sehingga membuat resolusi itu adalah waktu penting untuk menentukan target baru.

Kita mungkin mengharapkan pekerjaan atau kesempatan baru di tahun yang baru, hubungan yang baru atau lebih baik, lulus kuliah atau masuk ke perguruan tinggi terbaik, menurunkan berat badan dan seterusnya. Dan itu tidak perlu disebutkan hanya dalam satu waktu. Paling tidak, siapkan satu, sementara sisanya menyusul belakangan. Ya, satu saja, itu penting. Hal-hal berikut menjadi alasannya.

Resolusi membantu kita mengevaluasi diri
Jika resolusi yang Anda canangkan tahun lalu tidak berakhir seperti yang Anda inginkan, jangan jadikan itu sebatas penyesalan. Sebaliknya, jadikan kegagalan itu sebagai pelajaran bagi kehidupan Anda di masa mendatang. Melalui refleksi diri, Anda dapat menemukan kekurangan Anda untuk dapat diperbaiki. Konon katanya, mampu mengenali kelemahan diri sendiri bisa menjadi kekuatan.

Resolusi membantu kita menetapkan tujuan dan membangun mimpi
Setiap orang pasti memiliki mimpinya masing-masing. Entah itu yang berkaitan dengan karir, kesehatan, harta, pasangan hidup, keluarga, dan sebagainya. Katakan saja Anda menginginkan kesemua itu, dalam rangka mencapai kesuksesan yang besar, cobalah untuk menetapkan satu mimpi dulu, dan beraksilah untuk meraih itu. Ada yang bilang, seseorang hanya butuh waktu dua minggu untuk membangun kebiasaan, jadi cobalah dengan satu mimpi, dan wujudkan setiap dua minggu. Aksi untuk meraih mimpi pertama ini akan menjadi kebiasaan untuk satu mimpi lainnya, dan begitu seterusnya. Hingga pada akhirnya, di akhir tahun Anda akan mendapati bahwa telah ada begitu banyak pencapaian yang Anda raih sepanjang tahun. Singkat kata, dengan memiliki resolusi, paling tidak Anda mempunyai tangga untuk menggapai tujuan. Dengan resolusi, paling tidak Anda akan terpacu untuk melakukan sesuatu, dan bukannya hanya diam mematung, mengukir mimpi.

Resolusi memaksa kita untuk bekerja keras
Seperti telah dikatakan sebelumnya, dengan resolusi Anda mencoba untuk membangun mimpi lewat tindakan. Dari sini Anda akan belajar untuk lebih memahami tentang apa itu usaha, apa itu kerja keras. Dengan kerja keras, hasil yang Anda capai niscaya akan setinggi-tingginya.

Resolusi bisa menjadi motivasi dan mendatangkan semangat
Dengan adanya resolusi atau tujuan yang ingin dicapai di tahun ini, Anda bisa mendapatkan semangat dan motivasi untuk membuat sebuah perubahan besar dalam hidup. Dengan adanya resolusi itu juga, Anda akan merasa lebih ‘hidup’ dari sebelumnya. Bayangkan, jika hidup Anda sama sekali tidak memiliki tujuan, Anda pasti tak akan bersemangat untuk melakukan apapun bukan? Maukah Anda hanya tidur saja, dan terus-terusan begitu?

Resolusi sama artinya memiliki harapan, dan itu penting
Saat Anda tidak bisa mencapai mimpi dan resolusi tahun lalu, maka Anda diajarkan untuk memahami betapa berharganya sebuah harapan di masa mendatang. Anda akan terus berharap untuk bisa mencapai target Anda di tahun berikutnya.

Resolusi sama artinya dengan mencintai diri sendiri
Ada yang bilang, jika kamu tidak bisa mencintai dirimu sendiri, bagaimana mungkin kamu bisa mencintai orang lain dan berharap orang lain bisa mencintaimu. Resolusi bisa menjadi bukti bahwa Anda telah berhasil untuk mencintai diri sendiri. Dengan resolusi, Anda akan berusaha untuk membangun mimpi tentang bagaimana diri Anda di masa mendatang. Hal inilah yang membuat diri Anda merasa dicintai, hingga kemudian muncul rasa percaya diri.

Nah, sudah terpikir apa kira-kira resolusi untuk tahun ini?

Previous articlePerayaan Tutup Tahun INDOCARE
Next articleICC AKAN LEBIH FOKUS LAGI MELAYANI MASYARAKAT