Pesta Danau Toba 2016

2903
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Dihadiri sekitar dua ratus orang, acara Pesta Danau Toba yang digelar oleh Institusi Bonapasogit Sydney pada 3 Oktober 2016 di National Park Land Cove Sydney berjalan sangat meriah. Mengapa acara ini dikatakan sangat berhasil? Karena diadakan tepat pada hari libur “Labor day” dimana kesempatan yang baik itu dimanfaatkan oleh Keluarga Besar BONAPASOGIT Sydney untuk mengadakan pertemuan Akbar sesama orang Batak di Sydney.

img_5923

img_5941

Acara kebersamaan kali ini memang sudah dipersiapkan mereka secara matang; bahkan menurut Ketua Bonapasogit Sydney, Neni Siregar, pada netralitas sekitar enam bulan lalu. Mengambil tempat strategis tepat dipinggir sungai Land Cove agar terlihat mirip dengan keberadaan danau Toba, dimana masih terlihat semak-semak belukar. Panitia Acara yang dimotori oleh para pemuda-pemuda pun terlihat sangat kompak dan antusias. Mereka mengadakan berbagai acara perlombaan seperti lomba makan kerupuk, lari karung, lomba lari bakiak dan melukis gambar Danau Toba.

Yang cukup menarik disini yaitu perlombaan lari bakiak a’la Batak! Biasanya, lomba lari bakiak kalau di Jawa hanya dipergunakan untuk satu orang saja. Tetapi lomba lari bakiak a’la Batak bisa memuat sampai 4 orang! Alhasil bakiaknya pun dibuat sangat panjang jadi bisa dipakai untuk 4 orang sambil lari-lari. Seru sekali! Panitia menyediakan tiga bakiak panjang untuk diisi oleh 12 peserta.

img_5931
img_5940

Tidak kalah menariknya ialah lomba melukis alam bertemakan “Danau Toba”. Kriterianya simple, peserta harus melukis sesuai tema dan lukisan tersebut harus ada gambar air serta pegunungan. Peserta yang ingin berpartisipasi terbagi dalam tiga kategori sesuai umur, yakni 2-7 tahun, 8-12 tahun dan 9-15 tahun.

Dari keterangan juri Ani Rajagukguk, perlombaan melukiskan alam Danau Toba ini bertujuan agar para generasi muda keturunan Batak yang lahir dan dibesarkan di Sydney lebih mengerti serta mempunyai rasa cinta pada kampung halamannya. Tujuan inti dari Acara Pesta Danau Toba tersebut memanglah demikian; disamping mempererat rasa persaudaraan satu dengan lainnya juga memperkenalkan seni budaya, hal mana diperkuat oleh Ketua Bonapasogit Sydney, Neni Siregar, yang pada acara ini juga terlihat menggendong cucunya.

Bagi orang Batak, acara Pesta bukanlah ‘Pesta’ jika tidak terdengar lagu-lagu senandung rindu! Artinya… ada pesta pasti juga ada lagu daerah yang dinyanyikan. Dengan persiapan tiga pemain gitar dan satu pemain genderang, berbagai lagu daerah Tapanuli pun didendangkan tanpa henti-hentinya. Acara tarik suara ini lebih semangat lagi sewaktu Pengacara dari Jakarta, Partahi Sihombing (yang pernah ikut menangani kasus Seleberiti Nikita Mirzani beberapa waktu lalu) turut bergabung meramaikan acara tersebut.

img_5927

Biasanya di acara pesta Batak, banyak orang dewasa akan memakai selendang Ulos; tetapi kali ini terlihat hanya beberapa orang tua saja yang memakainya. Dalam kesempatan ini juga, President Indonesia Community Council (ICC) NSW Inc. Indra Rondonuwu dan Isteri Julie Rondonuwu yang hadir dalam acara Pesta Danau Toba 2016, dihadiahkan Ulos oleh Mrs. Rosita Van Den Akker, ibu tertua yang ada dalam organisasi Bonapasogit Sydney.

Oleh: Julindra

Previous articleDiaspora Indonesia
Next articleProfil PPIA: Dhimas Utomo