Meriahnya Festival Budaya Indonesia Perdana di Cairns, Queensland

1953
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

CAIRNS, Australia: 12/08/2018: Festival Budaya Indonesia yang perdana yang digelar oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di Kota Cairns, Queensland, sukses menarik animo publik Australia. Terlebih lagi, pagelaran seni-budaya dan kuliner Indonesia ini diselenggarakan di West Lawn, The Esplanade, yang selama ini dikenal sebagai pusat keramaian kota Cairns yang terletak persis di pinggir pantai.

Sejumlah pejabat tinggi Kota Cairns secara khusus menghadiri acara ini, seperti Wali Kota Cairns (Bob Manning), Councillor Kota Cairns (Richard Bates), anggota Parlemen Queensland (Michael Healy), Ketua Urusan Multikultural Cairns (Cessa Treb) dan tokoh masyarakat Kota Cairns lainnya. Bahkan sejumlah pengunjung masyarakat Indonesia berasal dari Kota Townsville yang berjarak sekitar 5 jam dari Kota Cairns.

Ratusan pengunjung lalu lalang mendatangi berbagai kedai makanan yang menjual aneka masakan dan berbagai jajanan tradisional Indonesia, mulai dari sate ayam, nasi rames, mie goreng, rendang hingga kroket, jagung bakar, otak-otak dan es cendol. Pilihan masakan yang sangat beragam dan festival budaya yang berlangsung selama sehari penuh ini membuat para pengunjung berulangkali mendatangi stall-stall tersebut. Stall pakaian batik dan kerajinan tangan pun juga laris. Begitu pula stall khusus PPLN yang dibuka oleh KJRI Sydney dan PPLN Sydney didatangi para WNI untuk melakukan registrasi Pemilu 2019.

Sambil menyantap hidangan, para pengunjung juga berkesempatan menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang ditampilkan secara silih berganti di panggung hiburan, mulai dari gamelan Jawa dan Sunda, parade Batik, tari-tarian Sulawesi Selatan, Sunda dan Bali hingga Sumatera. Tidak kalah meriahnya saat berbagai masyarakat Indonesia menyumbangkan lagu-lagu populer Indonesia seperti Bendera dari grup Cokelat ataupun irama dangdut.

Yang menarik, pemain Gamelan Sunda yang memainkan sejumlah gending Sunda tersebut, semuanya adalah masyarakat Australia yang memiliki minat tinggi untuk mempelajari budaya Indonesia.

Pemain Gamelan Sunda yang anggotanya semua adalah masyarakat Australia.

Menurut Ketua Panitia sekaligus Ketua Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Cairns atau Cairns Indonesian-Australian Association Inc. (CIAA), Surya Prabowo, Festival Budaya Indonesia 2018 ini bertujuan untuk mempromosikan potensi dan kekayaan seni-budaya Indonesia kepada masyarakat Australia, khususnya yang tinggal di Kota Cairns.

“Selain untuk mengenalkan seni-budaya dan kuliner Indonesia, Festival Budaya Indonesia ini juga bertujuan untuk merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Masyarakat Indonesia di sini sangat tinggi soliditas dan antusiasmenya dalam mempromosikan Indonesia’, tambahnya yang saat itu mengenakan pakaian khas Jawa, yakni surjan lurik lengkap dengan blangkon.

Sementara itu, M.I. Derry Aman, Wakil Duta Besar RI yang datang dari Canberra mewakili Duta Besar RI didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI, M. Imran Hanafi, menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya kepada masyarakat Indonesia yang telah sukses menggelar Festival Budaya Indonesia yang perdana di Kota Cairns.

“Saya berharap Festival Budaya Indonesia di Kota Cairns ini akan dapat menjadi acara tahunan sekaligus menjadi salah satu ikon multi-budaya Kota Cairns sehingga melengkapi acara serupa di berbagai kota utama di Australia, seperti Canberra, Melbourne, Sydney, Adelaide, Brisbane, Perth dan Darwin yang selalu dibanjiri pengunjung”, ujar diplomat yang pernah bertugas di Jenewa dan Ottawa ini.

Suasana festival.

“Saya terus terang bangga karena berkat prakarsa, kerjasama dan semangat gotong-royong WNI, masyarakat, mahasiswa dan diaspora di Cairns, Indonesia menjadi pusat perhatian masyarakat Australia yang berada di Cairns”, imbuh mantan Direktur Kerjasama Eksternal ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI ini.

Harapan Wakil Dubes RI ini disambut baik oleh Wali Kota Cairns, Bob Manning, yang secara khusus datang, bukan hanya untuk memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Festival Budaya Indonesia, namun juga untuk menikmati atraksi seni dan makanan yang disajikan.

“Festival Budaya Indonesia ini merupakan wujud dari kontribusi nyata masyarakat Indonesia dalam mempromosikan multikultralisme di Kota Cairns”, tukas orang nomor satu di Kota Cairns yang dikenal dengan wisata maritimnya ini.

Festival Budaya Indonesia di Kota Cairns ini diselenggarakan bersama oleh masyarakat Indonesia di Cairns bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) yang belajar di James Cook University di Kota Townsville dan Cairns dengan didukung oleh Pemerintah Kota Cairns dan berbagai sponsor yang berada di Kota Cairns. [IM/KBRICanberra]

Previous articleMelihat dari Dekat Perayaan 17an di Ibukota Australia
Next articleBazaar Indonesia 2018