BERKERINGAT ITU SEHAT? BELUM TENTU!

2454
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

I dont sweat, I shine. Begitulah ungkapan yang sering terdengar dari mereka yang sering atau rutin berolahraga yang seolah ingin mengatakan bahwa dengan berkeringat mereka itu sedang “bersinar”. Ya, memang ketika Anda berolahraga dan mengeluarkan keringat, hal tersebut adalah proses yang wajar dan alamiah. Namun jika dalam setiap aktivitas Anda selalu berkeringat dimana pun dan kapan pun, maka pasti ada yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Dan Anda tentu tidak boleh mengabaikannya.

Pada dasarnya, dalam kondisi yang normal dan wajar, berkeringat adalah sebuah proses mendinginkan tubuh dan mengeluarkan hawa panas yang ada dalam tubuh manusia. Ini adalah proses mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan uap dan menjadi suhu internal tubuh tetap nyaman. Seperti misalnya berkeringat di saat musim panas merupakan cara yang sehat dan bahkan diperlukan oleh tubuh. Berkeringat juga dapat menghilangkan racun dari pori-pori kulit. Selain itu, berkeringat karena berolahraga dapat membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Tak heran banyak orang yang ingin menurunkan berat badan menjadikan olahraga sebagai pilihan untuk bisa berkeringat. Selain itu, berkeringat yang disebabkan oleh aktivitas yang berat juga masih masuk dalam berkeringat yang sehat.

Lalu, bagaimana mengetahui keringat Anda berlebihan atau tidak? Pada dasarnya, jumlah keringat yang keluar dari tubuh Anda tergantung pada beberapa kondisi khusus. Misalnya secara alami, beberapa orang akan berkeringat lebih banyak dari orang lain. Sementara itu, orang-orang yang melakukan latihan fisik yang keras atau bekerja berat cenderung berkeringat lebih banyak ketimbang mereka yang hanya duduk saja. Namun yang dimaksud keringat berlebihan adalah sebuah situasi dimana Anda berkeringat lebih dari yang diperlukan untuk fungsi normal tubuh Anda.

Sebagai contoh, jika Anda berkeringat ketika Anda tidak merasakan panas atau duduk diam di ruang tamu yang dilengkapi alat pendingin, maka keringat yang keluar secara berlebihan tersebut menunjukkan tanda yang tidak normal. Tubuh Anda akan berkeringat berlebih hanya ketika Anda cemas, panas, atau melakukan aktivitas fisik. Di luar itu, Anda perlu mewaspadai adanya masalah kesehatan atau karena efek mengkonsumsi obat-obat tertentu.

Keringat berlebihan atau dalam istilah medis disebut hiperhidrosis dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena kulit yang terus menerus basah dan lembab akan lebih rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Pada hiperhidrosis, penderitanya dapat memproduksi keringat lima kali lebih banyak dari jumlah yang diperlukan tubuh. Keringat berlebihan juga dapat menimbulkan efek psikologis dan psikososial dimana penderitanya seringkali merasa kurang percaya diri, menutup diri, dan melakukan perubahan pada gaya hidup hanya untuk mengatasi masalah ini.

Penyebab hiperhidrosis biasanya terjadi karena kelenjar eccrine yang terlalu aktif. Eccrine adalah kelenjar yang berfungsi mengatur suhu tubuh. Kelenjar ini terdapat di hampir seluruh tubuh sehingga semua bagian tubuh dapat berkeringat. Namun kelenjar ini terdapat lebih banyak pada kepala, wajah, ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki. Itulah mengapa lebih banyak kejadian yang menunjukkan adanya peningkatan keringat di bagian-bagian tubuh tersebut dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain.

BAGAIMANA MENGATASINYA?

Penanganan keringat berlebihan bisa dilakukan melalui berbagai solusi praktis. Anda bisa ke toko obat atau toko kecantikan dan mencari anti prespirant, yang berfungsi langsung mengurangi keringat berlebih. Anti prespirant juga menjadi bahan campuran deodorant yang bisa Anda temui dalam beberapa produk. Ada juga obat-obat resep yang berfungsi mengurangi keringat berlebih seperti anticholinergic.

Jika ingin mencoba solusi non medis, ada yang namanya iontophoresis. Proses ini menggunakan alat yang digunakan untuk mengalirkan listrik melalui kabel-kabel yang ditempelkan pada tangan. Aliran listrik ini dialirkan melalui air yang digunakan untuk memberikan efek kejut pada kelenjar-kelenjar keringat. Setiap sesi, iontophoresis dilakukan selama 10 hingga 20 menit. Metode terapi ini biasanya dilakukan 2 sampai 3 minggu dengan 3 sesi per minggunya atau hingga masalah keringat berlebih berkurang atau hilang.

Untuk kasus hiperhidrosis yang parah, solusi medis yang dapat dilakukan adalah dengan bedah sympathectomy, yaitu prosedur bedah untuk menghancurkan atau mengurangi syaraf-syaraf pada sistem simpatetik, yaitu syaraf-syaraf yang mengontrol kelenjar keringat. Namun demikian, tidak semua dokter menyarankan cara ini karena mereka meyakini penelitian lebih lanjut akan menghasilkan cara pengobatan yang lebih baik. Cara lain yang lebih diterima adalah liposuction (sedot lemak), atau pengurangan lemak di dalam tubuh, yang memberikan berbagai keuntungan bagi seseorang. Cara ini telah dibuktikan sangat berhasil untuk mengurangi keringat berlebih pada ketiak.

DO THIS!

Untuk mencegah keringat berlebih, ada hal-hal sederhana yang bisa anda lakukan:

• Kurangi dan bahkan hindari makanan yang pedas dan bersifat panas di dalam tubuh.
• Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan karena memiliki efek mendinginkan tubuh.
• Pakailah pakaian berbahan katun yang tipis dan longgar.
• Gunakan anti prespirant atau bisa juga deodoran yang mengandung anti prespirant yang berfungsi mengontrol keringat dan menjaga tubuh anda tetap segar.
• Sebisa mungkin hindari stress atau kondisi yang menyebabkan tekanan pada mental.

Previous articleJames Sulaiman
Next articleDr. Vincent Candrawinata