Bahaya Mager!

1510
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Bahaya Mager!

Semakin berkembangnya teknologi, terutama di bidang hiburan dan belanja, membuat orang malas gerak (mager). Semua sudah bisa dilakukan lewat sekali pencet dengan alasan lebih murah dan mudah. Padahal, bahaya yang mengintai di balik mager ini dapat menguras biaya lebih besar dan pastinya, setiap perawatan tentu saja tidak mudah alias makan waktu.

Ya, malas gerak adalah sebuah fenomena yang kini menjangkiti generasi milenial dan mereka yang mengakrabi teknologi dalam jaringan (online). Alasannya mager bisa seribu satu macam; mulai dari macet sampai hemat. Tapi, tak hanya mereka yang akrab dengan telepon pintar saja yang terkena sindrom mager, lho. Pekerja kantoran juga! Bayangkan, hampir sepanjang hari mereka ini hanya duduk saja di balik meja kerja. Perjalanan menuju kantor dari rumah pun biasanya ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi, yang artinya juga duduk manis sepanjang jalan. Pulang ke rumah, umumnya mereka langsung beristirahat, yang artinya, tidak bergerak lagi.

Sadar atau tidak, pola hidup yang minim gerak itu menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya membawa dampak yang tidak baik. Seseorang yang malas bergerak dan lebih banyak diam lebih berisiko terkena gangguan kesehatan, walau usianya masih muda. Tanpa bergerak, seluruh organ serta jaringan di dalam tubuh akan kaku, tak luput pula aliran darah. Semakin kacau aliran darah di dalam tubuh, maka akan semakin parah pula efek yang dihasilkan.

Beberapa penyakit yang menyerang mereka yang mager ini merupakan penyakit mematikan, seperti diabetes tipe dua, beberapa jenis kanker, dan masalah kardiovaskular. Berikut adalah berbagai risiko yang harus Anda perhatikan jika Anda termasuk golongan si mager.

1. Konsentrasi Menurun
Ketika Anda bekerja sambil duduk, tulang belakang Anda akan jadi tegang karena terlalu lama membungkuk atau melengkung. Oleh karenanya, paru-paru Anda tidak akan mendapatkan cukup ruang untuk mengembang cukup besar. Jika paru-paru Anda terimpit, seluruh tubuh Anda akan menerima jumlah oksigen yang lebih sedikit, apalagi karena sirkulasi juga akan terganggu kalau Anda tidak cukup bergerak. Kurangnya oksigen yang diterima otak bisa menyebabkan turunnya konsentrasi. Bekerja pun jadi lebih sulit kalau Anda tidak fokus.

2. Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga sebesar 60%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%. Maka, Anda yang terlalu sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer memiliki risiko cukup besar mengalami stroke.

3. Gangguan Fungsi Kognitif
Anda yang menjalani gaya hidup malas gerak cenderung lebih mudah mengalami berbagai gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan fungsi otak menurun. Aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak. Bergerak dan berolahraga juga akan menumbuhkan berbagai sel saraf baru dalam otak. Hal ini membuat otak semakin tajam dan daya ingat semakin kuat.

4. Menyebabkan Resistensi Insulin

Kalau Anda menghabiskan kira-kira 70% dari waktu Anda seharian dengan duduk dan tiduran, Anda berisiko mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga peluang Anda terserang diabetes pun meningkat. Apalagi biasanya sambil duduk atau tiduran, orang-orang cenderung mencari camilan yang kurang sehat. Camilan tersebut bisa jadi mengandung gula yang sangat tinggi, misalnya es krim, permen, cokelat, atau minuman kemasan yang manis.

5. Memicu Osteoporosis
Tubuh manusia sudah dirancang sedemikian rupa untuk terus bergerak secara aktif untuk bisa bertahan diri. Otot dan tulang Anda harus dilatih setiap hari agar tetap sehat dan kuat. Kebiasaan malas gerak akan membuat Anda kehilangan massa otot. Kepadatan tulang juga akan berkurang drastis. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengarah pada osteoporosis. Akibatnya, menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi lebih sulit karena Anda semakin lemas dan cepat lelah. [IM]


PAKSA TUBUH BERGERAK, YUK!

• Cari meja tinggi atau meja yang cukup tinggi supaya Anda bisa bekerja sambil berdiri jika sudah terlalu lama duduk.

• Sambil mencari ide atau inspirasi saat bekerja, Anda bisa berjalan kaki mengitari gedung kantor atau di sekitar meja kerja Anda selama beberapa menit.

• Jika Anda naik kendaraan umum seperti kereta atau bus, usahakan untuk berdiri daripada duduk sepanjang perjalanan.

• Daripada memesan barang-barang di toko dalam jaringan, pergilah untuk membeli barang-barang yang Anda mau cari di pusat perbelanjaan.

• Sempatkan untuk berolahraga selama satu jam setiap hari, baik di pagi hari atau sepulang kerja.

Previous articleMakan Telur Pangkas Berat Badan
Next articleAll Things Local – Bondi Beach