Apa Artinya Merdeka?

4463
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Pertanyaan itu terngiang-ngiang dalam pikiranku selama beberapa minggu terakhir, terutama saat memasuki bulan Agustus. Bulan ini, seluruh tanah Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih. Tahun ini, kemerdekaan Indonesia genap berusia 73 tahun. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata kemerdekaan adalah keadaan berdiri sendiri; bebas, lepas, tidak terjajah. Sementara kata merdeka sendiri bisa diartikan sebagai tidak terikat atau bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Tetapi, apakah arti sesungguhnya dari kemerdekaan dapat sesederhana itu?

Di IMTV (Indomedia TV), Kolom Kepo mewawancarai beberapa ketua PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia) tentang hal-hal berbau kemerdekaan. Pertanyaan pertama kami adalah “Apa arti kemerdekaan?”. Ketiga ketua PPIA yang aku wawancarai berpikir sejenak lalu menjawab. Berikut jawaban mereka:

“Kemerdekaan itu artinya bisa banyak; ada kemerdekaan berbicara, kemerdekaan berpendapat, dan kemerdekaan berkreativitas. Tetapi di dalam kemerdekaan itu kita tetap harus menghargai kreativitas orang lain. Jadi, kita nggak boleh menindas satu sama lain.”
Gregorius Bryan, Ketua PPIA New South Wales 2017-2018

“Merefleksikan diri dengan hal yang positif. Contohnya menjaga stabilitas, gotong-royong, dan terus membuktikan kalau Indonesia bisa.”
Richard Tanugraha, Ketua PPIA Macquarie 2017-2018

“Kemerdekaan bisa dibagi jadi berbagai aspek; financial freedom, di mana kita bisa melakukan apa pun yang kita mau; aspek beragama untuk memeluk agama apa pun yang kita mau, dan lain-lain.”
Kenley Tjhin, Ketua PPIA University of Sydney 2017-2018

Karena eratnya arti kemerdekaan dengan penjajahan, sulit rasanya mengerti arti sesungguhnya dari kemerdekaan dengan tepat tanpa mengerti arti penjajahan itu sendiri. Dan, apakah kita benar-benar dapat mengerti arti penjajahan tanpa mengalaminya sendiri? Terusik dengan pemikiran ini, aku pun berusaha mencari pendapat para veteran perang dan nenek moyang kita yang hidup di masa penjajahan itu. Beginilah kurang lebih jawaban-jawaban mereka:

“Nggak bisa digambarkan (dengan kata-kata). Saya setiap kali mendengar lagu Indonesia Raya, perasaannya sudah nggak karuan. Setiap melihat merah putih di-kerek di tiang bendera, saya pasti menangis. Seperti itulah (makna kemerdekaan) bagi saya,”
Pak Sukotjo, Kompasiana 17 Agustus 2012

“Untuk pemuda-pemuda, bagaimana supaya harus mengikuti langkah-langkah perintis kemerdekaan, agar mengisi kemerdekaan ini dengan berkarya”
Benny, DetikNews 17 Agustus 2009

“Karena perjuangan tahun 1945 itu sendiri dengan semboyan tidak mementingkan kepentingan diri, tapi kepentingan umum yang diutamakan, didahulukan. Tapi, kalau sekarang ini kepentingan pribadi dan kelompok. Akibatnya, bersaing dalam arti hanya untuk kekuasaan atau wewenang saja, bahkan larinya masuk ke harta kekayaan, material.”
Daslan, Kompas.com 17 Agustus 2013

Secara keseluruhan, kemerdekaan tentunya bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang, baik yang mengalami langsung penjajahan maupun tidak. Untuk menyimpulkan, satu hal yang pasti, kemerdekaan memiliki makna yang dalam dan sakral. Don’t take it for granted. Rayakan kemerdekaan setiap hari. Apa pun maknanya bagimu, pegang itu dalam hati dan kerjakan kemerdekaan yang telah diraih oleh keringat dan darah para pejuang kita. [IM]

Salam Merdeka!

by: Natasha Ingelia

Previous articleAll Things Local – Chatswood
Next articleMerayakan Hari Kemerdekaan Negara Tercinta