Ancaman Kanker Dalam Sebotol Minuman Bersoda

1017
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Siapa yang tak suka minuman ringan bersoda? Hampir 1,6 juta orang di dunia yang mengkonsumsi minuman ringan berkarbonasi. Lantas, apa sebenarnya yang membuat minuman ini begitu istimewa? Tentu saja kenikmatannya, apalagi jika diminum dingin-dingin di siang hari. Namun, tahukah kalian bahwa dibalik semua itu ternyata ada bahaya yang tersimpan.

Sebuah penelitian yang dilakukan ahli farmasi di Amerika Serikat menyebutkan bahwa di dalam minuman berkarbonasi, ada sebuah senyawa yang konon dapat memicu sel kanker di dalam tubuh. Senyawa itu bernama 4-methylimidazole (4-MI), yang digunakan sebagai bahan pewarna pada minuman tersebut. Senyawa ini diduga bersifat karsinogen atau menjadi penyebab kanker oleh pihak kesehatan California. Dimana proses kimiawi pembuatan warna karamel menghasilkan karsinogen yang meningkatkan risiko kanker di atas ambang batas yang diterima satu kasus tambahan di setiap 100.000 orang yang mengkonsumsi minuman tersebut.

Selain diduga memicu sel kanker dalam pengunaan lama, minuman karbonasi ini juga menjadi penyebab penyakit gula dan perapuhan tulang. Untuk satu jam pertama penggunaannya, minuman ringan berkarbonasi ini mampu merusak organ, sementara setelah 10 menit gula yang terkandung di dalamnya mulai bereaksi menghancurkan organisme dalam tubuh. Kandungan asam fosfat didalamnya menghambat aksi dari kerja gula tersebut dan tidak menyebabkan muntah. Lalu apa yang terjadi setelah itu? Kadar insulin dalam aliran darah akan meningkat secara cepat, dan hati akan bekerja ekstra untuk mengkonversi semua gula menjadi lemak darah.

Empat puluh menit selanjutnya pencernaaan terhadap kafein telah usai dan pupil mulai membesar diikuti tekanan darah yang meningkat dan reseptor adenosin akan diblokir sehingga mencegah rasa kantuk. Lima menit selanjutnya, tubuh mulai meningkatkan produksi hormon dopamin yang merangsang pusat kesenangan otak. Dan prinsip ini mirip dengan heroin. Tepat satu jam minuman ini diminum, mulailah ia menyerang atau mengeluarkan kalsium, magnesium dan seng dari tubuh. Bahkan karena keasamannya yang tinggi, tangki air yang digunakan untuk pengangkutan konsentrat ini harus dilengkapi dengan reservoir yang dirancang khusus untuk bahan yang sangat korosif. Nah kurang bahaya apa coba? Masih mau minum minuman ini?

Previous articleTAHU BAKSO AYAM JAMUR
Next articleVolterman Dompet yang Bisa Terhubung ke Smartphone