“AKU DIBILANG SAPI BELANG”

1156
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Dunia kehidupan seorang model, bagi kebanyakan orang dianggap merupakan sebuah kehidupan wanita yang menyenangkan. Mereka berjalan, berlenggak lenggok di atas catwalk, tampil di bawah gemerlap pancaran cahaya, dikagumi banyak orang, dan pastinya dibayar dengan bayaran yang tinggi. Tak dipungkiri memang pekerjaan sebagai model menghasilkan banyak uang. Model ibarat sosok seorang yang sempurna dari atas sampai bawah.

Ya namanya saja sudah model. Model seringkali dijadikan acuan bagi orang lain untuk meniru apa saja yang mereka pakai. Oleh karena itulah seorang model dituntut untuk dapat merepresentasikan dengan baik setiap busana desainer yang ia kenakan baik di catwalk atau saat tampil di majalah. Model harus tampil sesempurna mungkin. Tapi pernahkah anda membayangkan seorang model dengan kelainan pigmentasi pada kulitnya sukses menjadi model profesional?

Winnie Harlow, adalah seorang gadis yang sejak usia empat tahun menderita vitiligo. Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan terbentuknya bercak-bercak putih pada kulit. Penyakit ini dapat terjadi pada segala usia, tapi umumnya sebelum pengidap berusia 20 tahun. Perkembangan vitiligo sulit diprediksi karena umumnya berbeda-beda pada tiap penderita. Ada yang mengalami penyebaran bercak dengan cepat dan ada yang lambat. Sebagian besar penderitanya kehilangan pigmen kulit secara perlahan-lahan pada hampir seluruh permukaan kulit.

Karena kelainan kulit yang dideritanya ini, Winnie sejak kecil hingga remaja sering menjadi korban bullying dari teman-temannya di sekolah yang sering memanggilnya dengan sebutan “gadis zebra atau sapi belang”. Winnie tumbuh menjadi gadis remaja dengan julukan zebra atau sapi belang, lantaran ada beberapa bagian pada pemukaan kulitnya yang memutih, yang juga terlihat pada bagian wajah dan tubuhnya. Namun, penindasan yang ia alami tak membuatnya patah semangat. Sebaliknya, ia justru semakin tegar. Winnie malah membuktikan bahwa kekurangannya adalah sebuah keunikan, yang akan mengantarkannya mencapai sukses.

Saat Winnie berusia 16 tahun, jurnalis dan pembawa acara Shannon Boodram melihat fotonya di halaman Facebook. Penampilan Winnie yang unik membuatnya jatuh hati. Boodram kemudian mengajaknya ikut menjadi bintang videoklip lagu berjudul Natural Me. Lagu itu seakan menyuarakan isi hati Winnie. Sebait liriknya berbunyi, “Apakah saya harus menolak diri sendiri agar dapat diterima orang lain?” Setelah diunggah ke dalam jaringan, video tersebut ditonton ratusan ribu kali serta mendapat banyak pujian.

Selain itu, Boodram juga memotret Winnie layaknya model profesional. Foto profesional pertama Winnie dengan topi bertuliskan ‘Natural Me’ itu hingga kini menjadi salah satu foto fenomenal yang tersebar ke seluruh dunia dan menjadi inspirasi banyak orang. Sejak saat itu, Winnie tampil lebih percaya diri dan merayakan keunikan penampilannya. Winnie sebelumnya tidak pernah berhasil masuk ke agen model mana pun di Toronto. Namun, foto-foto itu menjadi bekalnya mengikuti berbagai audisi yang kemudian membuatnya ikut memperagakan busana di Fashion Art Toronto 2013.

Kisah Winnie pun kemudian tersebar di berbagai media. Hal ini membuat peluang masuk ke dunia model terbuka lebar. Terutama di tahun 2014, saat pembawa acara America’s Next Top Model (ANTM), Tyra Banks, terkesan menyaksikan foto-foto cantik wanita bernama asli Chantelle Brown-Young ini di akun instagramnya. Banks bahkan begitu menginginkan wanita afro amerika ini menjadi pemenang Top Model. Banks menghubungi Winnie lewat fan page Facebook yang dibuatkan oleh adik Winnie. Saat itu Winnie tidak percaya bahwa seorang Tyra Banks benar-benar menghubunginya. Ia sangat gembira ketika mengetahui bahwa ajakan itu benar. Tanpa berpikir dua kali, Winnie keluar dari sekolahnya dan terbang ke Los Angeles untuk mengikuti audisi ANTM.

Meski tidak keluar sebagai pemenang, kesempatan itu telah mengubah hidupnya. Setelah tereliminasi pada episode keempat, ia kembali muncul di episode kesepuluh, namun kemudian kembali harus keluar di episode ke-13 dan menjadi runner-up kelima. “Seumur hidup, saya tidak akan pernah lupa bagaimana Tyra Banks menginginkan saya berada dalam ANTM,” ujar Winnie kepada sebuah media. Sampai kini pun, ia bersahabat baik dengan Banks.

Saat ditanya apakah ia tertarik mengikuti reality show lagi, Winnie menjawab bahwa ia tidak ingin mencoba mengikuti reality show serupa. “Saya ingin menjadi model, bukan menjadi bintang reality show,” tandas perempuan asal Toronto ini dengan yakin. Penampilan Winnie dalam ANTM memang semakin menarik banyak mata dan kesempatan lain untuk datang padanya. Tahun 2014, Desigual, produsen busana ternama yang berbasis di Spanyol, menjadikannya sebagai bintang baru mereka yang merepresentasikan sosok yang unik dan tidak biasa, sesuai tagline merek tersebut. Tubuh dengan kulit belangnya muncul di berbagai outlet dan media publikasi Desigual di berbagai negara di seluruh dunia.

Keterbatasan fisik bukanlah kepastian akan tidak adanya masa depan. Justru dari sebuah keterbatasan fisik, dunia saat ini bisa melihat ada rencana yang lebih besar dari apa yang mungkin juga pernah dibayangkan Winnie.

Previous articleSoto Ayam
Next articleKampanye Hepatitis B